Unity In Diversity (Bhinneka Tunggal Ika)
Forum Diskusi Youth GBI Harmoni
Bhinneka
Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan
kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam"
atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti
"macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa
Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti
"itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan
"Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa
Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa
kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara
umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Terjemahan:
Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat
yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
Kenapa kita butuh Bhinneka Tunggal Ika?
Tahun
2012
tercatat 64 kasus intoleransi beragama
(Kongkow Bareng Gus Dur)
Makin meluasnya intoleransi beragama menjadi rapor merah bagi
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Kasus intoleransi yang
berujung pada kekerasan ini terjadi sebanyak 64 kasus di tahun 2012.
Intoleransi ini juga didukung dengan tidak adanya hukuman yang setimpal bagi
pelaku.
Ada 64 kasus yang terjadi selama 2012. Kasus ini berupa
perusakan tempat ibadah (10), penghalangan aktivitas ibadah (20), penutupan
tempat ibadah (7), tuduhan sesat (5), diskriminasi (4), pengusiran (3),
pembunuhan (2), pembakaran pemukiman (2), penganiayaan (1), ancaman pembunuhan
(1), dan lain-lain (6). Kasus ini paling banyak terjadi di Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur.
Kasus ini paling banyak menimpa kelompok Kristen dan Katolik.
"Setidaknya ada 22 gereja yang ditutup dan disegel pemerintah," ujar
Koordinator Pemantau Kebijaksanaan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat
(ELSAM), Wahyudi Djafar, di daerah Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2013.
Wahyudi memberi contoh jemaat HBKP Filadelfia dan jemaat GKI
Yasmin yang tidak bisa beribadat karena dilempari telur busuk dan air comberan.
Kelompok Ahmadiyah pun tidak luput dari para intoleran.
Ada 12 peristiwa khusus yang ditujukan kepada kelompok yang
dicap penganut aliran sesat, seperti perusakan tempat ibadah dan larangan
melakukan ibadah.
Dalam pernyataannya, ELSAM mengatakan bahwa para pelaku
kekerasan berasal dari ormas agama, pemerintah daerah, petugas kepolisian,
warga, MUI daerah, KUA, dan lain-lain.
ELSAM melanjutkan, hukuman yang diterima sang pelaku kekerasan
atas nama agama tidak sebanding dengan pelaku yang dituduh melakukan penodaan
agama.
"Misalnya, pelaku kekerasan terhadap penganut Syiah di
Sampang hanya dihukum 8 bulan penjara, sedangkan Tajul Muluk, sang pemimpin
Syiah Sampang, dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Begitu pula dengan pelaku
kekerasan dan penyerangan jemaat gereja HKBP Ciketing divonis 5-7 bulan
penjara, sedangkan Andreas Guntur, pemimpin aliran Amanat Keagungan Illahi di
Klaten, dihukum 4 tahun penjara," tulis pernyataan ELSAM.
Tahun
2013 tercatat 245 kasus intoleransi terjadi di Indonesia
(The
Wahid Institute)
Intoleransi antar umat diciptakan untuk
kepentingan kekuasaan dan uang
Dalam perkembangan dunia diikuti dengan perkembangan pemikiran -
pemikiran maju telah terbukti bahwa isu- isu sara terbukti adalah pengalihan
motif dari kekuasaan, uang, wilayah ke isu sara dan wajib kita yang telah
terbuka pemikiran dan cara pandang menyikapi dengan hati-hati karena isu-isu
sara bila tidak ditanggapi dengan dewasa maka dapat menimbulkan bencana.
(http://carapandangronny.blogspot.co.id/2015/10/pemanfaatan-isu-sara-untuk-kepentingan.html)
Saya ambil beberapa contoh dalam sejarah
dunia
1.Adolf Hitler
Adolf Hitler 2 Agustus 1934 - 30 April 1945 dari Jerman pemimpin radikal dan fasis dari Jerman adalah salah satu orang yang berhasil menggunakan isu SARA sebagai pemikat rakyat Jerman.
Kesusahan rakyat Jerman atas krisis
finansial tahun 1930 seakan mendapatkan oase dari kampanye Hitler tentang
penyatuan Jerman Raya, menyatukan kembali wilayah-wilayah Eropa yang diklaim
adalah milik Jerman, kampanye kebencian kepada bangsa Yahudi membuat partai
Nazi menang pemilihan.
Membentuk persekutuan disebut grup Poros,
terdiri atas Jerman, Italia dan Jepang.
Kampanye bangsa Aria sebagai bangsa terunggul di dunia, anti semit membuat dia memegang tampuk kekuasaan di Jerman dan memulai melaksanakan aksinya menyerang Polandia, sehingga membuat Jerman terlibat perang dengan kerajaan Inggris,sekutu Polandia. Serangan ke Denmark,Norwegia, Belanda, Luxemburg dan Belgia menarik Eropa, Afrika,Asia pecah dalam perang skala besar yang disebut perang dunia 2.
Akhir dari politik agresif Hitler adalah
kekalahan perang bagi Jerman, kehancuran negara - negara di dunia,
Pembunuhan 6 juta etnis Yahudi dan 4 juta etnis lain dll
Nazi dan Hitler sampai saat ini menjadi
trauma bagi dunia,dan terutama Yahudi dan Jerman sendiri.
2.Perang Serbia -Bosnia/Kroasia tahun 1992
Kampanye etnis dan agama dari kedua belah
pihak pemimpin menjadikan gesekan dan perang antara ketiganya. Pertempuran
sengit yang terjadi antara pasukan koalisi Kroasia dan Bosnia melawan pasukan
Serbia. Terjadi pembersihan etnis yang dilakukan atas perintah pemimpin Serbia
Jendral Ratko Mladic, ratusan ribu nyawa melayang sia - sia dan berbagai
pelanggaran lainnya.
Akhir dari perang ini beberapa pemimpin Serbia ditangkap pasukan PBB dan dijatuhi hukuman di mahkamah internasional karena kejahatan kemanusiaan.
3.Perang Rwanda
Perang antara etnis Hutu dan Tutsi di Rwanda,Afrika Tengah, perang yang diawali penembakan presiden Habyariwana diikuti pembantaian masal etnis Tutsi dan Hutu moderat oleh ekstrimis bersenjata Hutu, diperkirakan 800 ribu nyawa terbunuh. Pasukan PBB yang sedikit tidak mampu menanggulangi kerusuhan dan pembantaian di seluruh negeri tersebut.
Contoh di IndonesiaKerusuhan Ambon
Kerusuhan yang diawali antara perkelahian pemuda Kristen Ambon J.L. yang berprofesi supir dengan NS preman asal Bugis tgl 19 Januari 1999 berkembang menjadi kerusuhan massal yang mengakibatkan kerugian jiwa dan harta mayoritas orang yang tidak bersalah.
Kenapa kasus intoleransi terjadi ?
Karena
orang salah bertindak sedang orang benar diam
Martin Luther King Jr.
Toleransi
dalam Kristen
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri ( Matius 22:39 ).
Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.(Mat 5:43-44)
Baiklah tiap-tiap orang
menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri
dan bukan melihat keadaan orang lain. Sebab tiap-tiap orang akan memikul
Tanggungannya sendiri. Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman,
membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran
itu.(Galatia 6 :4)
Jangan Sesat! Allah
tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena Apa yang ditabur orang, itu juga
yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur
dalam Dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari Dagingnya, tetapi barangsiapa
menabur dalam Roh, ia akan menuai Hidup yang Kekal dari Roh itu.(Galatia 6 :7-8)
Janganlah kita jemu-jemu
berbuat Benar dan Baik, karena Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada ke-Sempatan bagi
kita, marilah kita berbuat Benar dan Baik kepada semua orang (Galatia 6:9-10)
Contoh dalam alkitab toleransi
Kisah orang Samaria yang murah hati (Luk
10:29-37).
Contoh toleransi antar umat
1.Gus
Dur, tokoh pluralis dan humanis di Indonesia, sebagai pemimpin NU organisasi
muslim terbesar di Indonesia membela minoritas yg menderita diskriminasi di
negeri ini seperti penutupan tempat ibadah, pelarangan beribadah dll
2.Anggota GP Ansor jaga gereja di Jakarta
Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang
merupakan sayap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tiap tahunnya turut membantu
dalam upaya pengamanan perayaan Natal dan tahun baru. Personel Banser GP Ansor
ikut bersama Polri dan TNI menjaga kekhusyukan umat Kristiani saat beribadah di
tiap gereja yang ada di DKI .
Irwan, Koordinator Lapangan Banser GP Ansor Jakarta Pusat mengutarakan sambutan
baik dari pihak Gereja Kartedral saat dia dan personel banser lainnya
mengamankan gereja terbesar di Jakarta itu selama tiga tahun terakhir.
"Alhamdulillah, respons mereka sangat bagus sekali. Konsumsi yang
diberikan mereka tidak pernah kurang. Kami selalu disambut baik," kata
Irwan dengan antusias saat ditemui merdeka.com di Kantor PP GP Ansor, Jl Kramat
Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
3.Pecalang amankan
natal
Merdeka.com - Pecalang atau petugas keamanan desa adat ikut
ambil bagian dalam pengamanan Hari Raya Natal dan tahun baru 2015 di
masing-masing wilayah desa di Pulau Dewata.
"Kami juga libatkan pecalang. Di Bali ini
luar biasa bahwa pecalang terlibat untuk pengamanan di masing-masing banjar (dusun
adat)," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus
Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu (24/12).
Pecalang sendiri akan berpartisipasi bersama
aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan wilayah khususnya di
masing-masing desa.
4. Paus Fransiskus menulis surat untuk umat Nasrani di
Timur Tengah. Sebuah surat yang berisi pesan solidaritas dan perdamaian
antar-umat beragama.
Dalam suratnya Paus menyatakan keprihatinannya
atas penderitaan yang terus dialami banyak warga di Timur Tengah akibat perang
dan guncangan kelompok militan. "Pelecehan, kekerasan, dan tindakan yang
tak berprikemanusiaan masih merajalela," ujar Paus, seperti dimuat situs Vatican
Today.
Paus juga
mengecam maraknya perdagangan senjata yang digunakan untuk aksi kekerasan demi
memenuhi nafsu berkuasa dari segelintir pihak. Dia juga meminta pemimpin negara
di Timur Tengah untuk lebih peduli dengan kaum minoritas. "Semoga
saudara-saudara sekalian diberikan kekuatan dalam menghadapi beratnya cobaan
ini. Kuatkanlah iman kalian," ujar pria yang dikenal hidup bersahaja itu.
5. Pemuda di Ibu Kota Paris berusaha mengajak warga yang
terguncang atas serangan teror pekan lalu, untuk tidak buru-buru membenci
komunitas muslim. Dia berdiri di kawasan Taman Place de la Rpublique, mengikat
matanya, sambil membawa papan bertuliskan
"Saya
seorang muslim, saya disebut teroris. Saya percaya anda, apakah anda percaya
saya? Jika percaya, silakan peluk saya."
The Sun melaporkan, Rabu (18/11), ratusan
orang mendekati pemuda itu lalu memeluknya. Ada yang menyemangatinya, ada juga
pengunjung taman yang menangis di pelukan pemuda itu. Pemuda tak disebut
namanya itu berdiri sejak pagi sampai petang.Pemuda tak disebut detail namanya
itu mengaku terpukul atas aksi teroris ISIS membantai 129 orang di seantero
Paris pekan lalu. Pada saat itu, dia sedang merayakan ulang tahun.
"Saya muslim dan saya tidak pernah
membunuh orang lain. Saya sama terpukulnya dengan keluarga korban,"
ujarnya.
Dia mengutuk tindakan ISIS membantai
orang-orang tak berdosa di Paris. "Seorang muslim sejati tidak mungkin
melakukan kejahatan semacam itu. Pembunuhan dilarang agama kami."
http://www.merdeka.com/dunia/pemuda-di-paris-ajak-ratusan-warga-pelukan-jelaskan-agamanya-islam.html
Apa yang bisa kita lakukan menjaga Bhinneka Tunggal Ika?
1.Jadilah garam dan terang dunia
Berikan contoh real dalam kehidupan sehari2
terhadap linkungan dimana anda berada, baik di sekolah,kampus, kantor
lingkungan dengan saling menghormati, menghargai perbedaan SARA
2.Kritis terhadap “kekeliruan” di dalam dan
apresiatif terhadap “kebenaran” di luar
Menjauhi kemunafikan dalam hidup dan menjadi
agen perubahan positif baik dalam perkataan dan tindakan.
3.Janganlah kita jemu-jemu berbuat Benar dan Baik,
karena Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi
lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah
kita berbuat Benar dan Baik kepada semua orang (Galatia 6:9-10)
Terima Kasih
Ronny Leung
Twitter : https://twitter.com/RONNY_LEUNG
Blog : https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7095452369753358409#overview/src=dashboard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar