Soeharto 1998 - Jokowi 2015
Saya masih ingat tahun 1997 ada badai tropis El Nino, kekeringan melanda negeri ini, harga beras melonjak dari Rp.900 ke Rp.3.000,-
Ekonomi yang rapuh karena KKN membuat Indonesia mengalami krisis moneter, dollar meroket 6 kali lipat dari Rp.2.500 menjadi Rp.16.000,- banyak usaha gulung tikar karena bunga bank sampai 76%, pertumbuhan minus 46%
Mahasiswa dan rakyat yang terkungkung tirani akhirnya mengadakan demo besar2an, saya kebetulan saat itu aktivis kampus ikut demo ke jalan menurunkan rezim tiran Soeharto.
Hari ini kita mendapat ujian lagi topan El Nino melanda negeri ini, ditambah lagi krisis dunia tapi harga beras malah turun, ekonomi tumbuh 4,6%, pembangunan infrastruktur dimana2
Saya yakin Jokowi bukan malaikat yang tanda kekurangan, tapi banyak hal yang bisa kita kagumi dari perjalanan hidupnya, mulai dari anak orang miskin berupaya keras,akhirnya bisa mengecam pendidikan di UGM, menjadi walikota Solo melakukan berbagai macam gebrakan, pembangunan kota dan pemberantasan korupsi.
Kenapa saya tahu?kebetulan saat itu saya sedang berbisnis batik dg satu perusahaan di Solo, sering saya menginap disana 1-2 kali dalam sebulan,saya lihat perkembangan Solo luar biasa ditangannya, berbagai macam orang saya temui hampir tidak ada yang berkata negatif tentang beliau dari mulai tukang becak, tukang sapu sampai pengusaha mengacungi jempol, itu kenapa di periode kedua pilkada dia menang sampai 93%
Berlanjut majunya dia di Jakarta dengan Ahok, saya acungi jempol dgn sikap pluralisnya, sikap nasionalismenya yg menggandeng Ahok, meskipun dari golongan minoritas, bahkan sampai sekarang hubungan itu berlanjut lebih baik karena se visi dan se misi thd pembangunan negeri, pembenahan sistem dan pemberantasan korupsi
Banyak perubahan yang sudah terjadi di negeri ini dalam setahun pemerintahannya mulai dari pemerataan pembangunan dari Sumatera sampai papua, pembangunan proyek2 besar seperti MRT,LRT di Jakarta yang dulu mungkin cuma wacana, neraca perdagangan yang surplus, investasi2 baru dalam segala bidang, yang terutama saya lihat dalam mental pemerintahan dimana dulu patrialistik sekarang menjadi professional, yang dulu borjuis dimana rapat saja menghabiskan dana triliunan rupiah sekarang menjadi peka dengan rakyat.
Banyak juga acungan jempol dengan perubahan cara bersikap negeri ini dengan negara asing, dulu kita direndahkan sekarang disegani dan dihormati, bahkan sikap sederhana tapi tegasnya menjadikan negeri ini dikagumi negara lain.
Saya yakin negeri ini bisa bangkit, bisa maju ditangannya.
Kemajuan dan kemakmuran kita bersama, selama setahun ini saya ikut dalam relawannya utk mendukung kekuatan pemerintah di arus bawah, dulu saya ikut menumbangkan rezim tiran sekarang saya turut mendukung pemerintahan baru yang benar-benar bagi rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Semoga negeri ini kembali ke khitahnya yaitu negeri besar dunia dipimpin oleh pemimpin dari rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar