Rabu, 28 Desember 2016

Agama, Kesesatan dan Tidak Patah Semangat

Beberapa waktu ini saya berpikir kenapa agama sebuah ajaran moral dan etika awalnya bisa membuat permusuhan bahkan pertumpahan darah?

Sejarah mencatat sebelum masehi sampai sekarang agama adalah faktor terbesar penindasan, peperangan dan kehilangan nyawa dan harta benda. Itu kenapa sekarang di negara-negara maju spt Eropa, Amerika dll atheisme berkembang pesat menjadi mayoritas krn logika mereka bicara buat apa menekuni sesuatu yg merusak atau yg ekstrem membodohkan?

Padahal sejarah juga mencatat selain abad kegelapan kristen di eropa juga yg mencetuskan abad pencerahan, revolusi industri dll yg membuat kemakmuran dan kesejahteraan. Islam di timur tengah melahirkan ribuan karya sastra, ilmu astronomi dan berbagai bangunan indah. Termasuk juga budha di Tiongkok melahirkan karya sastra, berbagai ilmu.

Apa yg salah dengan agama?
Kenapa tdk hanya melahirkan tokoh2 bijak, kesejahteraan dan perdamaian tapi juga menimbulkan tangisan dan kesusahan?

Agama itu pedang bermata dua, dlm tangam seorang bijak akan menjadi pencerah, pembawa keadilan dan kebenaran, tapi dlm pikiran kerdil akan menimbulkan angkara murka. Agama itu sbg reaktan, dlm jiwa yg sehat akan timbul hal baik, dlm jiwa yg sakit timbulkan masalah.

Jadi jangan kaget dlm hidup bila anda menemukan byk kebencian diumbar org beragama, essensi dasar agama adalah moral dan etika, bila orang beragama bertambah buruk krn reaksi jiwa yg sakit thd ajaran, ketidak sanggupan mencerna hal2 baik dlm agama membuat timbul efek samping yg berlawanan.

Jangan patah semangat dlm ber-agama maupun ber-Tuhan walaupun sebagian orang 'tersesat' waktu mempelajarinya.

Tetap berlogika, menundukkan kepala dan menyebarkan hal2 luhur, baik yg dimiliki Tuhan YME !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...