Banyak orang beragama membenci sesamanya hanya untuk mencari cara bagaimana men-tuhankan-kan dirinya.
Banyak orang tidak bisa membedakan membela yang benar atau melestarikan kejahatan di muka bumi ini.
Banyak manusia terperangkap dosa yang dibuat nenek moyangnya dan memutar rekaman sejarah terus menerus.
Tuhan bagi sebagian orang sukar difahami, sehingga mereka memotong kompas dengan pemahaman sependek pikiran mereka.
Kemanusiaan bagi sebagian orang hal yg remeh, karena berhubungan dengan kesabaran, nurani dan kerendah-hatian.
Dan itu ditulis dalam berbagai macam kitab suci, pada masanya manusia akan lebih mencintai dirinya sendiri, berbuat onar, berbohong, cinta uang dan saling menyesatkan.
Jangan kaget bila teman masa kecil anda, teman waktu sekolah anda. relasi anda ataupun siapa yang anda kenal berubah menjadi egois, pendengki dll karena itu sudah tertulis.
Bersikap benar itu butuh pemahaman dalam dan pengertian tentang hakikat kita semua dan Tuhan, mempertahankannya butuh hati nurani.
Kalaupun kita beragama hanya memutar roda sejarah kesalahan nenek moyang dengan membenci, saling bermusuhan, membunuh dan ditulis dalam kitab sebagai sebuah kesesatan buat apa kita beragama?
Pandai bersilat lidah, menyukai kebohongan, mencintai diri sendiri dan membenci sesamanya sudah pasti bukan sifat2 yang diajarkan Tuhan, dan kasihanilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)
Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...
-
Bpk Yusuf Kala yg terhormat. Semoga Bpk dan kel dlm lingkup keberkahan serta sehat lahir batin. Pak JK yg diberkahi Allah..Bpk adalah ...
-
Ir. Joko Widodo Silsilah Keluarga dan Kisah Hidup Presiden ke 7 RI (Membaca Hal Yang Benar, Berpikir Positif) (I) Langgam Hidup Ay...
-
Membaca buku Bahkan Malaikatpun Bertanya, tulisan Prof. Jeffrey Lang. saya menyimpulkan dgn dangkal bahwa setiap makhluk yg menerima kasih s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar