Jumat, 05 Mei 2017

Ahok itu Goblok

Saya punya kenalanTionghoa pernah berkata begitu. Teman saya seorang realis dan oportunis, sakit hati saya dengar omongan itu.

Dia bilang kepada saya

"Ngapain ribut2, kalau mau jadi pejabat, sudah ikuti saja cara mainnya, mau korupsi mau mau bancakan biarin saja, toh itu sudah budaya dari sejak jaman dulu, kalau tdk mau kena KPK ya jangan ikut2an korupsi tapi jangan cegah org korupsi, jadi pahlawan kesiangan"


Sewaktu MRT, LRT, KJP dll mulai dilakukan saya bilang

"Lihat Jakarta sekarang, pembangunan pesat, perubahan besar2an, memang sakit tapi setidaknya kita tahu bahwa etnis kita ini bukan hanya Edy Tanzil, Samdikun Hartono dll"






Kemarin dia bilang

"Gimana nasib pahlawanmu?" sambil tertawa kecil
"Kaya tidak, ribut ya, jadi pahlawan kagak jadi penista agama mau dibui lha semua korupsi kok dia mau jadi pahlawan kesiangan hehehe" ucapnya sekali lagi.

Selalu berbeda pendapat seorang oportunis dan idealis, realitanya memang begitu. Saya sudah pernah menjadi pengurus di berbagai gereja sampai akhirnya saya menyerah. Selalu ribut uang dan aset, ayat hanya diucapkan dimulut tapi ribut tahta dan harta. Pernah tersirat di benak betul juga teman saya ini, melihat nasib Ahok dan Edy Tanzil dkk bagaikan langit dan bumi. Yang satu dipenjara, difitnah, dihujat bahkan sampai mau dipenjara yg lainnya hidup senang mati kaya dari hasil korupsi dll.

Kadang melihat orang - orang spt Gus Dur, Soe Hok Gie sampai Ahok ini saya berpikir, apa yg mereka cari shg rela dihujat, difitnah, didemo dll. Kaya tdk dapat, musuhnya banyak, bangga belum tentu fitnahan segudang.

Kadang saya juga berpikir, mungkin ini kenapa negara - negara sekuler maju pesat meninggalkan negara2 yg masih mengurusi agama, negara2 spt Denmark, Finlandia, Korsel, Jepang dll menguasai industri dan teknologi dunia krn jalannya pemerintahan relatif bersih tdk ribet ngurus demo agama lha, ngurus koruptor2 yg bersembunyi atas nama agama, ormas dan preman bertopeng agama yg kebal hukum dll. Itulah realitanya anda boleh percaya atau tidak lihat kenyataan di dunia ini.

Anda mau ngomong agama sampai berbuih mulutmu tapi hidup dalam korupsi, dengki dan permusuhan anda itu munafik. Menjatuhkan seorang bersih dan anti korupsi mungkin membuat anda kelihatan baik tapi akan menunjukkan ketidak tahu maluan anda. Mau bagaimana? Apakah ajaran agama memperbolehkan mencuri, mendengki sampai membunuh?

Ahok itu goblok?

Apakah Gus Dur, Nelson Mandela, Soe Hok Gie dll itu goblok?
Goblok krn tdk ikut kaya dari hasil korupsi?

Saudara, anda mau punya emas segunung dari hasil korupsi, mencuri dll tdk akan anda bawa mati. Edy Tanzil dan sejenisnya akan mati dan tdk akan dikenang orang. Tapi orang - orang yg melakukan kebenaran spt Gus Dur, Nelson Mandela, Bunda Theresa, Martin Luther King Jr akan selalu dikenang orang sbg seorang benar dan punya prinsip, dan siap menjalani prinsipnya meskipun dengan susah payah.

Soeharto mati kaya raya, bahkan anak cicit kroninya menguasai semua media massa, ormas dll dinegeri ini tapi tdk ada satu tetes airmata sayapun utknya, tapi mengingat seorang Gus Dur, melihat beliau dikubur airmata saya menetes mengingat kebaikan yg sudah diperbuatnya.

Ingat!

"Gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belangnya"

Anda mau hidup seperti macan dengan belang dimana-mana itu pilihan, tapi mati sbg gajah, seorang besar dan dikenang jauh lebih terhormat drpd seorang oportunis yg satupun tdk pernah kenang dalam sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...