Betapa meriahnya kepalsuan dan tipuan itu kita anggap sebagai kenyataan.
Betapa mudahnya kita menunjuk BLBI kesalahan Mega padahal itu tahun 1997 jaman Soeharto
Betapa mudahnya kita mengangkat seorang menjadi macan asia padahal ditangannya mati ribuan rakyat mulai dr aktivis, mahasiswa, DOM Aceh, Santa Cruz Tim2 sampai Papua
Betapa gampangnya engkau menghujat kyai dan mendewakan seorang mualaf yg mengajak negerimu bhinneka tunggal ika ini hancur bersama.
Betapa mudahnya engkau terhasut, terperdaya oleh hoax, berita palsu, membela agama dll sampai kenyataan kau indahkan?
Anda mungkin tdk ikut mati sebagai martir dlm perjuangan merdeka bangsa ini tp setidaknya bacalah sejarah bangsamu dan hargailah.
Anda mungkin tdk sadar membangunkan momok bagi bangsa ini seorang tiran yg korup menindas rakyat dg popor senjata selama 32 thn
Anda mungkin tdk pernah membaca cerita usang khilafah sdh ditinggal pemakainya di timur tengah krn kemiskinan dan gaya hidup hedonis yg ditimbulkannya.
Anda pikir negeri ini mirip ular tangga, kalau gagal tinggal bongkar ulang 1 mnts dan main lagi?
Belajar dr sejarah utk melangkah lebih baik kedepan, kita sdh tertinggal jauh bukan krn Belanda, Jepang, Asing, Aseng dll tapi krn begitu mudah anda berubah menganggap musibah sbg berkah.
Bangsa besar dan makmur bukan krn tanahnya subur, tambang dan laut melimpah tp krn punya prinsip. Kita punya itu semua tapi tetap tertinggal krn kita mudah berubah.
Jangan menganggap kemerdekaan, bangsa dan negeri ini murah meriah shg anda tdk menghargainya.
Kita dulu merdeka krn bhinneka tunggal ika, jangan menjualnya murah meriah kemerdekaanmu spt Suriah, Irak dll dimana tangisan tumpah diseluruh negeri dan tdk ada kesempatan utk kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar