Senin, 17 April 2017

Tuhan dan Sejarah Kemunafikan Manusia

Dalam pertandingan sepak bola, bulu tangkis dll semua pemain masuk ke arena dengan doa.
Ada yg berdoa secara muslim, kristen, hindu, buddha dll sesuai agama dan keyakinannya.
Semua berjuang, semua mempersiapkan diri, semua bertanding tapi hanya sedikit pemenang

Kenapa ada yang dikabulkan dan ada yang tidak?
Kenapa ada ketidak adilan di muka bumi ini?
Kenapa ada sebagian manusia hidup dengan menipu, menjarah dan licik tapi menang?

Saya bertahun - tahu merenungkan hal ini
Kenapa dunia ini kadang tidak adil, manusia jujur selalu terhempas dan dipinggirkan sedangkan yang hidup dengan keji selalu menjadi pemenang.

Itulah dunia dan manusia isinya.
Semua ingin menang, selalu ada pemenang dan ada yg kalah itulah kehidupan.
Bukan berarti kekalahan itu buruk dan tdk selalu kemenangan itu berkah.
Kemenangan yg membawa kepongahan itu kerugian besar, kekalahan yg membuat lebih bijak itu berkat.

Tdk selalu anda dikabulkan doamu, tdk selalu yg lemah kalah itulah jalannya hidup ini.
Itulah realita di dunia ini yg bisa memberi pelajaran bagi kita semua utk selalu rendah hati dan tabah thd segala kondisi bahkan terhadap ketidak adilan sekalipun.

Bagaimana anda mengukur kesedihan orang - orang yang dihabisi pasukan salib di abad pertengahan? Bagaimana anda mengukur korban2 Klu Klux Klan di Amerika pertengahan tahun 1900-an digantung karena beda agama dan ras? Bagaimana anda menakar kesusahan korban perdagangan manusia dan genosida yang ISIS lakukan di Irak dan Suriah? Apakah anda sadar bahwa menurut sejarah manusia jumlah kematian dan pembunuhan terbesar bukan dari kelaparan ataupun penyakit tapi karena perang agama?

Tuhan memberikan kondisi ini juga spy anda sadar, beragama bukan hal yg mutlak, hindari keangkuhan yg menjerumuskan. Kadang Tuhan memberikan cobaan bukan dari orang bejat tapi orang yang mengaku suci dan menegakkan aturan agama. Bukankah kita semua sadar Yesus atau Isa disalib bukan oleh orang Samaria tapi oleh kaumnya sendiri yaitu Yahudi? Bahkan semua nabi dan rasul dibunuh dan disiksa bukan oleh orang lain tapi orang - orang beragama yg sedang menegakkan ke-Tuhan-nannya. Dan harusnya anda sadar dalam kitab - kitab bukan penzinah, pemabuk dll yg paling dibenci Tuhan tapi para munafik yang memakai nama Tuhan untuk segala kejahatan dan nafsunya?

Dimanakah Tuhan?
Dimanakah keadilanNya waktu mereka berteriak kesakitan dan menangis dalam penderitaannya?


Bukankah kita semua sadar dunia ini adalah alam buangan
Kita manusia terbuang karena kesalahan dan dosa nenek moyang kita
Dan sejak saat itu maut berkuasa atas kita semua, semua kejahatan dan kekejian bisa kita semua alami

Tuhan itu Maha Besar, apa yang diucapkanNya tdk akan berubah
Tuhan itu bukan makhluk yg bisa anda atur apalagi anda bela, keputusannya mutlak dan tdk ada satupun kemampuanmu yg bisa mengubahnya. Dan keputusan Tuhan thd dunia ini adalah final.
Dan anda sebagai manusia harus menghadapinya dan menjalaninya dengan baik.

Beragama dan ber- Tuhan
Berubahlah dengan baik sesuai ajaran agamamu
Kita semua cuma makhluk yg cuma bisa meyakini dan berjalan sesuai keyakinan itu sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...