Sabtu, 31 Desember 2016

Tuhan Tidak Beranak Sayang

Tuhan adalah Tuhan
Bukan Sumiarsih, Brigitte ataupun Meme yang harus beranak utk punya anak

Tuhan adalah Tuhan
Bukan Anto, Johnny ataupun Ronny Leung yang harus pacaran untuk punya kekasih

Tuhan adalah Tuhan
Bukan kau, dia atau mereka yang bisa ditakar sayang

Tuhan tidak perlu bidan
Tuhan tidak perlu dokter
Tuhan tidak perlu dukun, Dia itu Tuhan sayang

Semua manusia beribadah dan menjalankan ajaranNya untuk mengaku anak, kekasih, pengikut

Semua manusia?
Bukan berarti Tuhan beranak milyaran manusia, nanti kau tanya rumah sakit mana ?
Bukan berarti Tuhan pacaran dengan milyaran orang, nanti kau tanya nonton di bioskop mana ?
Bukan berarti Tuhan jalan2 dipasar diikuti milyaran orang, nanti kau tanya pasar mana ?

Belajarlah dari kitab2 suci sayang
Jangan merendahkan Tuhanmu dengan menakarNya, kau belum mampu
Jangan merendahkan Imam akhir jamanmu, jangan kau angkuh tapi terhina pada masanya
Jangankan nabi - nabi, kau belum layak sayang, Isa bukan sosok biasa bukan sepadanmu

Siapapun Dia kau akui, cukup kau ikuti ajaranNya sayang
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, pikiranmu dan akal budimu
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri

Isa tidak perlu hummer, pajero utk pergi kemana-mana, dia mengajarkan kerendahan hati
Isa tidak perlu di bela sepertimu, hukuman itu urusan akhir jaman, itu kau dan aku
Isa tidak lebay sayang, Isa tidak perlu makan uang rakyat sptmu bahkan mukjijatnya untuk rakyat

Tuhan tidak beranak sayang,
Tidak sepertimu yang masih perlu bidan
Tidak sepertimu yang suka berbohong, berputar lidah dan menebar kebencian

MEMONOPOLI BERKAH TUHAN, MENGKONSUMSI PRODUK KAFIR (Oleh : Iyyas Subiakto)

MEMONOPOLI BERKAH TUHAN, MENGKONSUMSI PRODUK KAFIR
( otokritik utk yg sdg demam agama ).

Seingat saya sejak Jokowi kampanye pilpres dan menang, Indonesia menjadi penghasil produk fitnah dan hoax terbaik didunia, sehingga nyaris mematikan produk kebenaran dan kebaikan yg selama ini terjaga dalam kemasan budaya, kearifan lokal, agama, dan sendi2 kesantunan.

Segelintir orang yang bermodalkan sepenggal ayat dan balutan sorban serta jubah yg katanya menjadi pakaian resmi umat islam ( entah siapa yg mendeklarasikan busana muslim, dia gak tau pencopet didepan ka' bah semua pakai gamis ). Dan dgn kepandaian mbacot memprovokasi orang2 cuti nalar merangsek pada ranah publik yg lebih luas dgn kepentingan sebuah negara bkn sebuah agama, mencaci maki orang bahkan kepala negara, penganut agama lain, lembaga resmi negara, dst. Kondisi ini diamini banyak orang menganggap bhw penistaan itu sebuah perjuangan melawan kebathilan, bagaimana mungkin mereka melihat kebhatilan, wong mereka sendiri menjalankan pendholiman.

Gesekan dan provokasi agama semakin menggila sejak ada masalah pada pribadi Ahok menjelang pilkada DKI, salah ucap dan kelatahan Ahok mengutip penggalan ayat AlQuran menjadi celah mereka mengadili Ahok simulut ember ( terlalu semangat, lupa paragraf ) dijadikan titik masuk menyerang Jokowi sampai ada isu untuk menggulingkannya, dan katanya kawan yg gak diundang itu sedang meradang menebar genderang perang. Teringat sabda nabi bhw pada akhir zaman umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, sy baca salah satu buku Prof. DR. Quraisy Shihab, sekarang malah sdh ada 403 golongan, Sunni ada berapa, Syiah berapa, Torikot ini dan itu, dst. Dalam 3 bln terakhir kita menyaksikan sebuah drama keagamaan yg menyesakkan nalar dan keimanan, mereka berkumpul, demo, merusak, menjarah, sampai sebuah roti mereka boikot, berteriak anti kafir, dia gak sadar kehidupan sehariannya dijaga kafir. Pakai baju, dari pabrik kafir, sorban cina, sendal cina, fg jahudi, internet krinten, obat hindu, yg gak kafir cuma kangkung, itupun disemprot pestisida amerika.

Orang2 dgn kepongahan melebihi setan ini sdh begitu pedenya menempatkan diri sebagai wakil Tuhan yg absolut, mengukur kadar keimanan orang lain, mengkafirkan orang lain, melecehkan ulama sekelas Prof.Quraisy Shihab, Prof. Syafii Maarif, Prof. Aqil Syirad, Gusmus, Mbah Moen, Imam besar masjid Istiqlal, dst. Tingkat kesetanan apa yg merasuki otak dan sumsum mereka, dibilang gila masih bisa milih mobil apa, ngerti duit, makanan enak dan bantal empuk. KEBAIKAN ITU TIDAK BERAGAMA, itulah pegangan saya, kalau kebetulan saya islam dgn segala kekurangannya, nmn sebuah kebaikan akan saya terima dan rawat, manakala kebaikan itu datang dan menjadikan kenyamanan serta kebahagiaan umat manusia. Dalam AlQuran Allah berfirman; Kaum Sabiin, Nasrani, Jahudi, Islam, apabila mereka melakukan kebaikan, maka mereka akan menerima kebaikan dari Allah. Ada bbrp interpretasi menerima ayat itu, dan kebaikan yg Allah sebut itu hanya ditujukan kepada golongan tertentu, saya tidak mau berdebat kemasalah itu, pertanyaannya kalau Allah sudah mengabrogasi / mencabut ayat itu, kapan itu dilakukan, atau kalau ayat itu expired date, kapan matinya.

Mengklaim kebenaran tunggal sama dgn menyamai Tuhan, dalam hukum sosial ada norma sosial, dan kebenaran normatif, dalam keyakinan ada ruang keyakinan bagi penganutnya, sampai Allah mengayatkan LAKUM DINUKUM WALIADIN, dan Hadist LANA AKMALUNA WALAKUM AKMALUKUM, bahkan Mazhab saja dibentuk mengambil dari banyaknya kebiasaan baik pada masyarakatnya, jd bagaimana mungkin benar salahnya sebuah agama dinilai dari penganut agama lain, itu namanya Tololet agama om.

Harga diri setan sekarang naik satu dijit, sejak manusia menjadi bgt banyak yg munafik dan fasik, setan lebih punya harga diri, krn Allah paling benci kepada orang munafik apalagi fasik. Apakah bsk 1 Januari ( maaf kalender kafir ini dipakai atau tdk ) setan meminta waktu mereview hasil kerja mereka selama 1 thn, dan meminta status mrk direvisi tdk lagi menjadi penghuni neraka tapi penjaga neraka, karena manusia lebih banyak menjadi penghuninya. Satu lagi pembuktiannya, bhw saat dulu setan tdk mau tunduk kepada manusia karena manusia lbh berpotensi melebihi setan bkn mendekati malaikat.

Arrakhman Arrakhim itu utk semua semesta alam, ciptaanNya dan makhlukNya, Allah tdk pernah membuat VVIP kpd hambanya, kecuali para nabi, itupun diingatkanNya , bhw engkau cuma penyampai, bukan pemilik pesan. Alih2 bisa menyampikan, ternyata kita sendiri tdk mengerti, tapi merasa memiliki, BAROKAH ALLAH UNTUK ALAM SEMESTA, DIMONOPOLI SEOLAH HANYA UNTUK KITA SENDIRI, TERNYATA DALAM BAROKAH YG TERBAGI DAN TDK KITA AKUI, KITA SEBENARNYA " IRI ", dan seolah tak perlu. KITA MENGHARDIK : SANA PERGI HAI KAFIR TAK TAU DIRI, nmn sambil berbisik malu, tolong tinggal HP mu untuk mengedit foto Habib biar kelihatan Anggun krn mau jadi Gubernur KOTA TERAPUNG.
Selamat Tahun Baru Masehi, sukses lahir batin, pakai angka juga ah..3112.

Sumber : https://www.facebook.com/biakto/posts/1400399946650735

Jangan Jadi Bangsa Inferior

Saya sering berdebat dengan orang lain dalam beragama bukan karena nilai
Saya sering bersinggungan dengan orang lain karena mengkritik sebuah ketidak benaran
Saya sering berbeda pendapat dengan orang lain karena tafsir agama

Buat saya beragama itu adalah sebuah pencerahan bukan pengkeruhan
Buat saya beragama itu adalah sebuah jalan lurus bukan berbelok - belok
Buat saya beragama itu adalah bimbingan moral dan etika

Jadi saya tidak akan menghabiskan waktu saya membenci SARA karena agama
Jadi saya pun tidak akan mencintai SARA berlebihan karena agama
Jadi saya berpendapat agama itu benar, yg benar harus benar yg salah juga harus menerima

Dengan itu saya beragama dengan logika
Dengan itu kita bisa menjadi adil, dengan keadilan kita memuliakan agama
Dengan itu kita bisa menjadi pendamai, pengkritik dan pembela sesuai dengan porsinya

Jangan jadi bangsa inferior, mendewakan bangsa lain terlalu berlebihan
Jangan bergeser, agama yang semestinya tuntunan moral dan etika menjadi kitab fasis
Jangan Tuhan yang Maha Pencipta, Maha Penyayang dan Maha Adil ditanganmu kau ubah

Beragama itu bukanlah salon ataupun operasi plastik dimana engkau bisa merubah jati dirimu, kesukuanmu ataupun kebangsaanmu. Agama itu tuntunan moral dan etika, itu yang harus kau ubah bukan warna kulit atau bajumu.

Jangan jadi bangsa inferior, salah persepsi dalam beragama.
Jangan mendewa2kan sesuatu tdk pada tempatnya.
Jangan membenci itu bukan ajaran agama

Agama itu jalan menuju kebenaran bukan jalan menuju kesesatan.
Agama itu membuatmu menjadi manusia lebih baik bukan menjadi lebih buruk.
Agama itu membentuk menjadi manusia rendah hati bukan rendah diri.

Cintailah jati dirimu sendiri, bangga pada bangsa dan negaramu sendiri.
Cintai Tuhanmu dengan beribadah sesuai tuntunan agamamu masing - masing
Cintai sesamamu manusia dengan berlaku adil dan benar pada semua orang tanpa memandang SARA

Agama, Nilai Moral dan Etika

Agama, apa sih sebenarnya agama itu ?
Agama, apakah agama sejahat yang diberitakan ?
Agama, apakah inti dari beragama ?

Agama adalah sebuah ilmu
Agama itu ilmu moral dan etika
Agama itu mengajarkan hubungan antara Tuhan dg manusia, manusia dengan manusia

Agama berisi juga sejarah manusia
Agama berisi cerita bangsa-bangsa, kerajaan, catatan perjalanan
Agama juga berisi masa, dimana ada damai, jaman perang dll

Tapi sejarah mencatat pembunuhan terbanyak di dunia ini karena agama ?
Tapi sejarah mencatat permusuhan, perselisihan banyak dikarenakan agama ?
Tapi sejarah mencatat juga banyak tokoh2 jahat dalam agama ?

Karena agama bergeser dari nilai moral dan etikanya
Karena agama sudah bercampur dengan kepentingan, politik, kekuasaan dan kekayaan
Karena nilai kebaikannya dipotong-potong untuk diri sendiri

Semua hal di dunia ini pisau bermata dua
Semua ilmu digunakan untuk kebaikan akan menghasilkan hal yang baik
Semua ilmu termasuk agama dapat juga diapakai untuk merusak nilai moral dan etika

Jadi bukan agama yang membuat keburukan, tapi manusia yg menyalahgunakannya

Jumat, 30 Desember 2016

Apa Salahku Saudara ?

Apa salahku saudara sehingga kau hujat ?
Apa salahku saudara sehingga kau hina - hina ?
Apa salahku saudara sehingga kau boikot ?

Aku hanya air mineral biasa bernama Equill yg kebetulan diminum Ahok
Aku hanya roti biasa yang takut dianggap makar, kenapa kau ikutkan aku ?
Aku hanya kopiah, hal yang menjadi budaya negeri ini ratusan tahun

Apa yang kau cari saudara sehingga semua kau musuhi ?
Apa yang kau inginkan saudara sehingga semua kau salahkan ?
Apa yang kau impikan ? Bukankah hidupmu sudah terlalu layak ? Kapan kau pikirkan yang lain ?

Apakah kami salah ? Uang rakyat untuk rakyat ?
Apakah kami salah ? Kesejahteraan untuk semua masyarakat dan menolak korupsi ?
Apakah kami salah ? Bangsa plural ini punya kesetaraan hak tanpa memandang SARA ?

Apa salahku saudara ? Mulai roti sampai Isa Almasih kau tertawakan ?
Apa salahku saudara ? Kau minta kami mendukung koruptor sahabatmu memimpin kami tolak ?
Apa salahku saudara ? Memperjuangkan hak hidup kami sendiri ?

Dunia Yang Semakin Tua


Dunia ini mungkin semakin tua saudara
Dunia ini semakin banyak melahirkan manusia-manusia tdk beretika
Dunia ini semakin aneh dan lucu kelihatannya

Dimana pemuka agama sudah sibuk bergandengan tangan dengan koruptor
Dimana para pemimpin sibuk menjatuhkan lawan dengan fitnah dan berita palsu
Dimana kyai, ulama, pendeta dan romo yg benar dihujat, sedang ketua ormas dan LSM dipuja

Koruptor dipuja sebagai robinhood
Manipulator dianggap malaikat karena pandai bicara
Ketua ormas anarkis dianggap nabi sedang nabi dilecehkan

Dunia ini tambah tua

Kita yang semakin tua tambah semakin bocah
Kita sampai lupa bedanya kebenaran dan kebathilan
Kita sibuk berdebat sambil menutup mata


Ajang Penyelamatan Panggung


Perubahan jaman kadang selalu menimbulkan akibat yang tidak enak
Perubahan baik disatu sisi kadang buruk bagi sisi yang lain, kadang menjadi pil pahit
Perubahan pemerintahan, transparansi anggaran, ketegasan kadang menyakitkan

Ada ormas, LSM yang biasa hidup dari APBD mulai dipotong dananya
Ada pak mantan pejabat yg malu dosa2 korupsi, proyek2 mangkrak dll dijamannya diteliti satu persatu 
Ada pemuka agama dulu dipuja karena setia dan kasih thd istri sekarang meredup karena ketahuan kawin lagi

Perubahan jaman selalu memakan korban
Perubahan baik belum tentu baik bagi yang lain
Perubahan belum tentu bisa diterima semua orang

Itulah kenapa semua yang terusik turun ke jalan
Itulah kenapa semua yang terganggu sibuk membuat opini di media massa dan internet
Itulah kenapa semua yg bermasalah sibuk bersatu menyelamatkan panggungnya masing-masing

Jaman berubah saudara, manusia harus siap berubah dan beradaptasi
Jaman berubah saudara, tidak selamanya uang rakyat harus menjadi sapi perahan
Jaman berubah saudara, tidak selamanya masyarakat bisa dibodohkan

Itu kenapa sekarang sedang ng-trend demo2 sebagai ajang penyelamatan panggung

Kamis, 29 Desember 2016

Israel dan Palestina

Pak kenapa anda selalu mengkritik Israel bukan malah membelanya?
Kenapa Israel harus dibela ? (tanya saya balik)

Saya beri anda 3 ilustrasi sederhana supaya anda sedikit ngeh

1. Dua orang berkelahi di ring tinju, satunya kelas berat, satunya kelas bulu, kira2 imbang nggak?
Terus namanya tinju ada aturan mainnya, ini aturannya dibuat2 sendiri, lawannya sudah menggelepar terus diinjak - injak

2. Anda punya rumah, suatu saat ada anak pejabat tinggi baginda raja yang dipermuliakan hidup disamping rumah saudara, rumahnya lebih mewah dan besar tapi setiap hari patok batas rumahnya digeser ke rumah anda, bahkan anda tidak bisa keluar kalau tdk lewat tanahnya yg dulu ada tanahmu, kira -kira anda marah nggak?

3.Dipukuli orang itu enak nggak? Sakit nggak?
Kalau anda lihat di jalan ada anak kecil dipukuli semena2 sama orang dewasa, kira2 naluri kemanusiaanmu bagaimana?

Tidak usah ngomong agama, suku ras dll anda juga bukan yahudi ataupun palestina, yg kita harus sadari disana memang sudah terjadi kejahatan kemanusiaan, kalau anda masih merasa sebagai manusia yang masih punya nurani sudah waktunya anda berlaku sebagai manusia umumnya thd kejahatan.

Bela dan Kritik Pemerintah

Ada pertanyaan pak kenapa tulisan anda selalu membela pemerintah ?
Saya tanya balik, kenapa kita memusuhi pemerintah kita sendiri ?

Dalam hidup ini kita harus jelas jalan pemikirannya, bukan ikut2an ataupun asal2an pada dasarnya kita wajib membela negeri kita dan menjaganya, pemerintah itu adalah otoritas yang kita setujui bersama untuk memimpin kita semua shg semua hak, kehidupan, kedamaian kita terjaga.

Pemerintah saya juga pernah saya lawan

Jaman orba, jaman korupsi BLBI, Mobnas, BPPC dll
Jaman rakyat diinjak dan dibunuhi karena bersuara
Jaman pejabat dan anak presiden mengambili tanah rakyat dengan senjata

Jaman century, hambalang, petral dll
Jaman anak presiden jadi bandar proyek2 APBN
Jaman radikalisme masuk dunia pendidikan dan internet
Jaman ormas dan LSM dipupuk dn didanai utk kepentingan pemerintah

Pemerintah itu ibarat payung kita bersama menghadapi lawan, membangun negeri, menata masa depan bersama

Sekarang kita punya presiden moderat, nasionalis, mau bekerja keras, sederhana, merakyat dan adil.

Apa yang harus ditentang ?
Kalau negeri ini kacau, stateless seperti Suriah, Irak dll yang rugi siapa ?

Isu TKA Asing dan Mental Positif

Mari berpikir logis, bermental positif

2 tahun lalu wisman Indonesia hanya sebesar 9jt/tahun bandingkan dg Malaysia 19jt/thn atau Thailand 24juta/tahun. 2 tahun terakhir pres Jokowi punya target Indonesia harus 20jt wisman pertahun. Pendapatan dari sektor pariwisata akan memperkuat ekpnomi negeri ini dari pendapatan.

Akhirlah dimulailah pembangunan bandara, tol dll termasuk daerah2 wisata spt danau toba, bali, papua dll. Dimulailah melonggarkan kebijaksanaan termasuk visa gratis, kerjasama dan pameran2 pariwisata Indonesia diseluruh dunia.

Tahun ini mulai kelihatan Bali tembus kunjungan wisata tertingginya setelah bom Bali dll

Efeknya?
Anda mengundang orang asing masuk berwisata dan belanja di negeri anda, anda harus siap melihatnya. Jangan punya mental heboh, beradaptasilah, manfaatkan, byk sektor baru akan tumbuh dr uang2 mereka. Belajarlah dari Bali, tdk punya tambang, minyak dll tapi menjadi salah satu daerah makmur di negeri ini krn ditopang dr wisata.

Pelanggaran?
Pasti ada, kenaikan wisatawan jutaan pasti ada efek samping sedikit atau banyak spt pelanggaran mulai dr hal sederhana yaitu perbedaan budaya sampai paling ekstrim kriminalitas.

Anda baru tahu negara anda negara hukum???
Melaporkan Ahok sesama sebangsa dan senegara mampu apalagi orang asing?

Pelanggaran hukum-->polisi
TKA Ilegal-->disnaker dan imigrasi
Dll

Biasakan diri utk hidup dlm dunia global itu konsekuensi negeri maju dan membangun. Jangan habiskan waktumu utk membaca berita fitnah tentang presidenmu, pemimpin bangsamu sendiri. Sekali2 miliki mental resisten thd pembodohan publik oleh lawan politiknya, kalau anda bangga sekali bila jalan2 keluar negeri kok anda heboh sekali orang asing jalan2 disini, miliki mental produsen bukan konsumen spy negerimu makmur

Anda tahu Singapore?
Mereka makmur karena cerdas meskipun negerinya tdk punya apa2, kita ini negeri kaya raya, kalau kita cerdas jangankan Singapura, Malaysia, Thailand dll akan kita kalahkan semua.

Radikalisme Dalam Realita Kehidupan


Baru saja seorang teman berbeda agama menceritakan kondisinya kepada saya lewat telepon.

Teman : "Pak saya dalam lingkungan radikal, saya selalu merasa terancam krn saa berbeda"
Saya : "Perbedaan bapak itu sudah pada ancaman verbal atau fisik?"

Teman : "Belum sih pak, cuma sudah ada beberapa teror sms dll"
Saya : "Kalau sudah jelas, silahkan dilaporkan pihak berwajib pak minimal harus ada buktinya"

T : " Saya kadang bingung, kenapa saya harus dimusuhi karena berbeda"
S : " Saya mau tanya tujuan bapak hidup itu apa, mencari kedamaian atau permusuhan? mencari kewarasan atau atau ketidak warasan?"

T : " Ya memang pak, cuma kadang tidak bisa segampang itu"
S : " Hidup itu pilihan pak, kalau saya dalam hidup termasuk beragama saya mencari kebaikan/akhlak, bahkan sesama kristen saya sering berbeda pendapat apalagi kalau menuju faham ekslusifisme dan teologi kemakmuran. Melihat kyai2 spt Gus Dur, Gus Mus dll memberikan banyak pencerahan buat saya dan memantapkan niat saya dalam hidup. Tidak perlu capek pak, hidup sudah ada capeknya, tdk perlu kita menjadi tidak waras karena beragama, saya lebih salut kepada seorang atheis yg menghargai orang lain daripada manusia beragama menjadi jahat thd sesamanya. Kita ini lho hidup dalam perbedaan ,jangankan hidup di lain tempat, setiap hari saya buka pintu rumah sebelah kiri saya sahabat muslim , sebelah kanan katolik, depan rumah muslim dll, apa enak kita setiap hari melihat kiri kanan setiap hari hidup dalam kebencian?"

T :"Bagaimana menurut bapak solusi buat saya?"
S :" Saya yakin anda punya solusinya, saya percaya meskipun anda hidup dalam lingkungan radikal dan anda tidak ikut, saya yakin selama anda membawa damai dan tdk bersingguan anda tdk akan apa2, sejahat2nya manusia selalu punya nurani. Dan bila suatu saat anda terpaksa harus melakukan hal yg drastis, pindah tempat tinggal dll saya yakin dunia tdk akan kiamat hanya dengan berpindah, masih banyak tempat di negeri ini menawarkan kedamaian dalam perbedaan"

T : "Terima kasih utk masukannya"
S : "Berterima kasihlah pada orang-orang spt Gus Dur, karena dia banyak orang menjadi berani dihujat karena berbeda, berani karena benar. Kan Gitu Aja Kok Repot, betul kan?"

Indonesia dibangun dari perbedaan, jadi bila anda tidak siap berbeda jangan tanyakan orang lain kenapa berbeda tanyakan pada diri sendiri kenapa tidak mampu berbeda ?

Gus Dur 1940 - 2009

Negeri Darurat Hoax

Anda mungkin bertanya kenapa saya sering membagi informasi ?
Ada yang diam, ada yang berterima kasih ada juga yg membenci
Apa tidak bosan anda melakukan itu tanpa lelah ?

Banyak alasan saya untuk berbagi
Berbagi sendiri bagi sesama manusia adalah kebaikan
Bukan hanya berbagi, karena informasi yg saya share bisa sy cari dan baca kembali utk keperluan pribadi saya sendiri

Alasan yang juga menjadi dasar karena negeri ini darurat hoax

Di negeri ini penjahat bisa menjadi pahlawan
Di negeri ini koruptor bisa menjadi dewa
Di negeri ini mafia,kartel dll bisa dengan enaknya mengubah kelakuan hitam mereka dengan menyebarkan berita hoax

Di Indonesia terdapat kurang lebih 44.000 situs dll. Yang terverifikasi hanya sekitar 240-an


Bayangkan betapa mudah dan gampang mendapatkan berita hoax ataupun benar
Bayangkan betapa perbandingan tidak seimbang antara berita dg kode etik jurnalisme dan tidak
Bayangkan dengan kekuatan uang pemimpin benar bisa menjadi pesakitan dalam sekejap karena serangan fitnah dll

Anda mungkin tidak setuju dengan saya
Ataupun terganggu dengan aktivitas ini, silahkan
Ancaman, hujatan dll sudah biasa, dinegeri ini kalau seorang Gus Dur saja siap dihina apalagi cuma sekecil saya

Saya sudah bosan melihat kenalan, teman dll yang dulunya lurus menjadi amburadul sekarang
Saya sudah jengah melihat dijegalnya semua pemimpin lurus dan tulus di negeri ini.
Sudah saatnya ada perlawanan publik, dunia hoax dilawan dengan berita yg benar

Jangan sampai kedamaian negeri ini dipermaikan orang2 bejat
Jangan sampai kebenaran selalu tumbang diinjak-injak
Jangan sampai bangsa ini selalu kerdil krn kita dicekoki dengan berita palsu dan fitnah setiap hari.

Hanya sekedar usaha dan harapan, kita mungkin dianggap aneh, lucu ataupun lainnya tapi suatu saat berguna untuk bangsa dan negara ini. Tidak ada hasil yg buruk dari niat yang baik.
Isa Almasih

Isa Almasih itu sosok fenomenal
Bukan konglomerat, tidur dan makan pun seadanya
Bukan raja yg suka menindas, bahkan nyawaNya dia kurbankan
Bukan manusia, bukan Tuhan bukan pula malaikat lalu apa ?

Membahas Isa Almasih akan membongkar sekerdil apa pikiranmu
Membaca Isa Almasih dan hidupnya akan membuatmu tertegun
Menundukkan egomu, membuka nalarmu baru kau sadar

Saya tidak perlu membahas seorang penghujat dr petamburan
Saya tidak perlu menilai Yudaz,RS,Kwetiauw dll hal sia2 itu
Saya tidak perlu menghabiskan waktu mencarikan panggung lagi buat para manusia cari perhatian

Isa Almasih dan Hujatan

Isa sudah mulai dihujat sejak dia dikabarkan oleh Herodes
Isa tidak perlu dibela, yang membela akan dipermalukan spt Petrus
Isa itu fenomenal, kalau anda tdk yakin tolong dibuka kitab2mu

Isa Almasih itu kasih

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, pikiran,akal budimu
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri

Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat

Hati - hati, Agama Ibrahim dan Akhlak

Selama anda mengaku Katolik, Kristen ataupun Islam terhadap sosok bernama Isa Almasih atau Yesus Kristus. Dalam agama itu diakui Isa memiliki sifat2 keIlahian, dia juga disebut Kebenaran, dikandung oleh Roh Kudus, disebut Al-Masih atau Kristus yang berarti diurapi langsung oleh Allah, menguasai penyakit, alam dan kematian.

Saya tidak perlu membaca ayat berapa, kitab apa, silahkan dicari dalam kitab suci masing2. Semua anak adam yang lahir sudah disentuh setan/dosa kecuali isa. Ingat dia juga disebut hakim agung yang menjadi hakim semua manusia pada hari kiamat.

Itu kalau anda mengaku Katolik, Kristen ataupun Islam
Hanya Yudaisme yg tdk mengakui Isa/Yesus sebagai Mesias dlm agama2 dari Ibrahim.

Kita manusia terbatas dan semua dalam proses, mengerti akan sebenarnya Tuhan masih jauh dari nalar kita.Tapi kalaupun anda hujat, tertawakan bukan masalah juga

Mungkin levelmu beda dengan saya atau kebanyakan orang, saya masih manusia biasa perlu banyak belajar sedang anda sudah levelnya tinggi jangankan manusia, nabi saja sudah kau buat bahan tertawaan.

Mungkin anda bisa mempesona anak2 dengan amarah dan sok menang2anmu tapi buat saya beragama adalah belajar akhlak, dan maaf Isa Almasih atau Yesus Kristus jauh lebih berakhlak daripada anda.

Rabu, 28 Desember 2016

Tuhan dan Belajar Memahaminya

Saya dulu pernah menjadi atheis itu kenapa saya memahami kenapa orang menjadi atheis. Karena Tuhan itu digambarkan begitu hebatnya tapi dg respon begitu lambatnya.

Tuhan itu tdk seperti kita pergi ke restoran cepat saji, kita pesan 5-15 menit pesanan di tangan. Berhubungan dg Tuhan itu seperti kita meminta permen yg manis yang dikirim buku utk dibaca setebal 30cm utk dipelajari, seperti memesan nasi rawon yg dikirim buku cara memasak.

Banyak harapan dan usaha yg kita lakukan banyak hasil yg tidak sesuai harapan kita, lalu dimana Tuhan? Buat apa kita meminta bila semua tdk sesuai harapan?

Seringkali manusia menakar diri terlalu tinggi, kita mengutamakan harapan dan keinginan kita yg terbaik, kita melihat Tuhan itu sbg alat pengabul doa.

Tuhan itu alfa dan omega, awal dan akhir, sebelum semua ada Dia sdh ada, setelah semua tiada Dia tetap ada. Jadi seberapa besar pengalaman yg Dia punya dibanding manusia yg mungkin max 100 thn usianya?

Seorang bapak berusia 40 thn tdk selalu menuruti keinginan anaknya yg masih kecil, bahkan orang tua yg bijak memberikan nasehat, pelajaran bahkan amarah agar anaknya lebih dewasa dan lebih baik. Apalagi Tuhan yg usianya tdk terpetakan dibanding manusia? Semua hal yg kita alami di dunia ini ada hikmahnya, ada maksud yg tersembunyi Sang Pencipta bagi kita umat ciptaanNya. Semua hal buruk utk menempa kita, semua hal baik hanya reward kecil.

Membahas Tuhan tdk akan pernah selesai, milyaran manusia mempelajarinya mulai jaman sebelum masehi sampai skrg tapi tdk pernah sempurna, Tuhan bisa kita rasakan pada ciptaanNya, hal2 ajaib yg ditulis dlm sejarah dan mungkin pengalaman pribadi anda.

Hanya sekedar corat coret yg mungkin byk kekurangan.

Keep The Faith

God bless you all

Agama, Kesesatan dan Tidak Patah Semangat

Beberapa waktu ini saya berpikir kenapa agama sebuah ajaran moral dan etika awalnya bisa membuat permusuhan bahkan pertumpahan darah?

Sejarah mencatat sebelum masehi sampai sekarang agama adalah faktor terbesar penindasan, peperangan dan kehilangan nyawa dan harta benda. Itu kenapa sekarang di negara-negara maju spt Eropa, Amerika dll atheisme berkembang pesat menjadi mayoritas krn logika mereka bicara buat apa menekuni sesuatu yg merusak atau yg ekstrem membodohkan?

Padahal sejarah juga mencatat selain abad kegelapan kristen di eropa juga yg mencetuskan abad pencerahan, revolusi industri dll yg membuat kemakmuran dan kesejahteraan. Islam di timur tengah melahirkan ribuan karya sastra, ilmu astronomi dan berbagai bangunan indah. Termasuk juga budha di Tiongkok melahirkan karya sastra, berbagai ilmu.

Apa yg salah dengan agama?
Kenapa tdk hanya melahirkan tokoh2 bijak, kesejahteraan dan perdamaian tapi juga menimbulkan tangisan dan kesusahan?

Agama itu pedang bermata dua, dlm tangam seorang bijak akan menjadi pencerah, pembawa keadilan dan kebenaran, tapi dlm pikiran kerdil akan menimbulkan angkara murka. Agama itu sbg reaktan, dlm jiwa yg sehat akan timbul hal baik, dlm jiwa yg sakit timbulkan masalah.

Jadi jangan kaget dlm hidup bila anda menemukan byk kebencian diumbar org beragama, essensi dasar agama adalah moral dan etika, bila orang beragama bertambah buruk krn reaksi jiwa yg sakit thd ajaran, ketidak sanggupan mencerna hal2 baik dlm agama membuat timbul efek samping yg berlawanan.

Jangan patah semangat dlm ber-agama maupun ber-Tuhan walaupun sebagian orang 'tersesat' waktu mempelajarinya.

Tetap berlogika, menundukkan kepala dan menyebarkan hal2 luhur, baik yg dimiliki Tuhan YME !

Riyanto, Natalku, Natal kita

Riyanto, Natalku, Natal kita

Natal di negeri ini mungkin berbeda dengan natal di negeri lain
Natal pada bangsa yang majemuk, kaya budaya dan cerita
Natal di negeri ini pada tahun 2000 akan selalu dikenang

Sebuah pengorbanan terhadap sesama manusia
Sebuah amalan agama Rahmatan Lil Alamin
Sebuah kisah nyata yg mengharukan

Mengenang Gugurnya RIYANTO anggota BANSER NU Mojokerto

Kejadiannya pada saat perayaan Natal tanggal 24 Desember 2000 di Gereja Eben Haezer Mojokerto Jatim.

Banser NU Riyanto adalah salah seorang anggota Banser dari 4 anggota Banser yang ditugaskan mengamankan gereja oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojokerto. Riyanto bersama petugas pengamanan gereja dan polsek menemukan bungkusan mencurigakan di dalam gereja. Riyanto memberanikan diri membuka bungkusan tersebut. Ternyata bungkusan itu adalah bom.

Tiba-tiba terlihat percikan api dari dalam bungkusan.
Riyanto dengan sigap berteriak: Tiarap! Riyanto berusaha membuang bom keluar dari gereja agar tidak meledak di dalam gereja yang saat itu penuh jemaat Natal. Bom dilempar keluar oleh Riyanto ke tempat sampah tapi terpental. Banser NU Riyanto ini dengan cepat mengambil kembali bom itu untuk dibuang lebih jauh lagi dari gereja.

Namun, bom meledak.

Bom meledak di pelukan pemuda NU berusia 25 tahun ini. Anggota Banser NU ini meninggal dunia di tempat dengan kondisi jari-jari dan wajah yang menyedihkan.

Riyanto simbol persaudaraan yang tulus
Riyanto simbol pengorbanan yang luar biasa
Riyanto akan dikenang bersama perayaan Natal di negeri ini

Riyanto ...
Seorang pahlawan kemanusiaan bangsa Indonesia.

Sahabatku Bukan Seiman

Sahabat

Saya punya sahabat,
Dia selalu hadir dalam keluh kesahku

Saya punya sahabat
Dia selalu membesarkan hatiku

Saya punya sahabat
Dia tdk pernah merendahkanku

Sahabatku bukan seimanku, tapi dia tak pernah menyakitiku
Sahabatku bukan seagama denganku tapi dia menunjukkan ketulusan hati
Sahabatku bukan seibadah denganku tapi dia memberi pelajaran padaku akan ketaatan

Kami suka bercanda
Kami punya kesukaan yang sama
Kami salut akan tokoh yang sama Gus Dur, Gitu Aja Kok Repot

Saya tak tahu kenapa kami harus berbeda tapi itulah kenyataannya.
Saya nasrani, dia muslim tapi kami berbagi cerita, tawa dan duka bersama
Saya dan dia berbeda tapi kita bersahabat.

Mungkin itu yang dimaksud :

"Indonesia dibentuk oleh perbedaan"

Gus Dur (1940 - 2009)

Natalku Tanda Persahabatan, Perlawanan

Natal Tahun Ini

Natal tahun ini sama spt tahun sebelumnya
Natal tahun ini doa dan syukur kami panjatkan
Natal tahun ini banyak sahabat saya memberi kejutan

Banyak ucapan selamat
Banyak kebahagiaan ditebarkan
Banyak salam dr saudara bukan seiman

Sebuah salam persahabatan
Sebuah salam perlawanan
Sebuah salam bukan iman

Terima kasih
Semoga damai dan berkah melingkupi kita semua

Makna Natal

Natal 

Natal adalah kasih dan perdamaian

Telah lahir seorang mesias yang telah menjadi pendamai antara manusia dengan Tuhan dengan kematianNya di kayu salib.

Bahwa seberapa besar kesalahan manusia Tuhan masih mengingatnya dan mengasihinya melalui Kristus.

Karena itu jadilah pembawa kasih dan pendamai bagi semua manusia di bumi.

Selasa, 01 Maret 2016

Sejarah Islam Dunia

Sejarah Islam Dunia

Pendahuluan

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.

Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota mekkah dilanda banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah, setelah turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Masa Khalifah

Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar ash-Shiddiq (573 - 634 M, menjadi khalifah 632 - 634 M) lahir dengan nama Abdus Syams, "Abu bakar" adalah gelar yang diberikan masyarakat muslim kepadanya. Nama aslinya adalah !Abdullah bin Abi Kuhafah". Ia mendapat gelar "as-Shiddiq! setelah masuk islam. Nama sebelum muslim adalah "Abdul Ka'bah". Ibunya bernama "Salma Ummul Khair", yaitu anak paman "Abu Quhafah". Abu Bakar adalah khalifah pertama Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Ia adalah salah seorang petinggi Mekkah dari suku Quraisy. Setelah memeluk Islam namanya diganti oleh Muhammad menjadi Abu Bakar. Ia digelari Ash- Shiddiq yang berarti yang terpercaya setelah ia menjadi orang pertama yang mengakui peristiwa Isra' Mi'raj.
Ia juga adalah orang yang ditunjuk oleh Muhammmad untuk menemaninya hijrah ke Yatsrib. Ia dicatat sebagai salah satu Sahabat Muhammad yang paling setia dan terdepan melindungi para pemeluk Islam bahkan terhadap sukunya sendiri.
Ketika Muhammad sakit keras, Abu Bakar adalah orang yang ditunjuk olehnya untuk menggantikannya menjadi Imam dalam Salat. Hal ini menurut sebagian besar ulama merupakan petunjuk dari Nabi Muhammad agar Abu Bakar diangkat menjadi penerus kepemimpinan Islam, sedangkan sebagian kecil kaum Muslim saat itu, yang kemudian membentuk aliansi politik Syiah, lebih merujuk kepada Ali bin Abi Thalib karena ia merupakan keluarga nabi. Setelah sekian lama perdebatan akhirnya melalui keputusan bersama umat islam saat itu, Abu Bakar diangkat sebagai pemimpin pertama umat islam setelah wafatnya Muhammad. Abu Bakar memimpin selama dua tahun dari tahun 632 sejak kematian Muhammad hingga tahun 634 M.
Selama dua tahun masa kepemimpinan Abu Bakar, masyarakat Arab di bawah Islam mengalami kemajuan pesat dalam bidang sosial, budaya dan penegakan hukum. Selama masa kepemimpinannya pula, Abu bakar berhasil memperluas daerah kekuasaan islam ke Persia, sebagian Jazirah Arab hingga menaklukkan sebagian daerah kekaisaran Bizantium. Abu Bakar meninggal saat berusia 61 tahun pada tahun 634 M akibat sakit yang dialaminya.
Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang disebabkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah sepeninggal Nabi Muhammad. Mereka menganggap bahwa perjanjian yang dibuat dengan Nabi Muhammad, dengan sendirinya batal setelah nabi wafat. Karena itu mereka menentang Abu Bakar. Karena sikap keras kepala dan penentangan mereka yang dapat membahayakan agama dan pemerintahan, Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut Perang Riddah (perang melawan kemurtadan). Khalid bin Al-Walid adalah panglima yang banyak berjasa dalam Perang Riddah ini.
Nampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa rasulullah, bersifat sentral; kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat di tangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, Khalifah juga melaksanakan hukum yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan as-sunnah. Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah.
Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke luar Arabia. Khalid bin Walid dikirim ke Iraq dan dapat menguasai wilayah al-Hirah pada tahun 634 M. Ke Syria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan empat panglima yaitu Abu Ubaidah ibnul Jarrah, Amr ibnul 'Ash, Yazid bin Abi Sufyan dan Syurahbil. Sebelumnya pasukan dipimpin oleh Usamah bin Zaid yang masih berusia 18 tahun. Untuk memperkuat tentara ini, Khalid bin Walid diperintahkan meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, ia sampai ke Syria.

Umar bin Khattab
Umar bin Khattab (586-590 - 644 M, menjadi khalifah 634 - 644 M) adalah khalifah ke-2 dalam sejarah Islam. pengangkatan umar bukan berdasarkan konsensus tetapi berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan oleh Abu Bakar. Hal ini tidak menimbulkan pertentangan berarti di kalangan umat islam saat itu karena umat Muslim sangat mengenal Umar sebagai orang yang paling dekat dan paling setia membela ajaran Islam. Hanya segelintir kaum, yang kelak menjadi golongan Syi'ah, yang tetap berpendapat bahwa seharusnya Ali yang menjadi khalifah. Umar memerintah selama sepuluh tahun dari tahun 634 hingga 644.
Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar bin Khatthab sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar. Umar menyebut dirinya Khalifah Rasulillah (pengganti dari Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu'minin (petinggi orang-orang yang beriman).
Di zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) pertama terjadi; ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Dengan memakai Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan 'Amr bin 'Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa'ad bin Abi Waqqash. Iskandariah (Alexandria), ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun 641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641 M, Moshul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa kepemimpinan Umar Radhiallahu ‘anhu, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan. Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk. Demikian pula jawatan pekerjaan umum. Umar juga mendirikan Bait al-Mal, menempa mata uang, dan membuat tahun hijiah.
Umar memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-644 M). Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia dibunuh oleh seorang budak Persia yang bernama Abu Lulu'ah yang beragama Zoroastrianisme (Majusi). Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka untuk memilih salah seorang di antaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut adalah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin 'Auf. Setelah Umar wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunjuk Utsman sebagai khalifah, melalui proses yang agak ketat dengan Ali bin Abi Thalib.

Utsman bin Affan
Utsman bin Affan dilahirkan pada tahun 573 M pada sebuah keluarga dari suku Quraisy bani Umayah. Beliau lebih muda 6 tahun dari Rasulullah SAW.Nenek moyangnya bersatu dengan nasab Nabi Muhammad pada generasi ke-5. Sebelum masuk islam ia dx panggil degan sebutan Abu Amr. Ia begelar Dzunnurain, karena menikahi dua putri nabi (menjadi khalifah 644-655 M) adalah khalifah ke-3 dalam sejarah Islam. Umar bin Khattab tidak dapat memutuskan bagaimana cara terbaik menentukan khalifah penggantinya. Segera setelah peristiwa penikaman dirinya oleh Fairuz, seorang majusi persia, Umar mempertimbangkan untuk tidak memilih pengganti sebagaimana dilakukan rasulullah. Namun Umar juga berpikir untuk meninggalkan wasiat seperti dilakukan Abu Bakar. Sebagai jalan keluar, Umar menunjuk enam orang Sahabat sebagai Dewan Formatur yang bertugas memilih Khalifah baru. Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Pada masa pemerintahan Utsman, Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, dan Tabaristan berhasil direbut. Ekspansi Islam pertama berhenti sampai di sini.
Pemerintahan Usman berlangsung selama 12 tahun, pada paruh terakhir masa kekhalifahannya muncul perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan umat Islam terhadapnya. Kepemimpinan Utsman memang sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar. Ini karena fitnah dan hasutan dari Abdullah bin Saba’ Al-Yamani salah seorang yahudi yang berpura-pura masuk islam. Ibnu Saba’ ini gemar berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya untuk menyebarkan fitnah kepada kaum muslimin yang baru masa keislamannya. Akhirnya pada tahun 35 H/1655 M, Utsman dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari orang-orang yang berhasil dihasut oleh Abdullah bin Saba’ itu.

Salah satu faktor yang menyebabkan banyak rakyat berburuk sangka terhadap kepemimpinan Utsman adalah kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi. Yang terpenting di antaranya adalah Marwan bin Hakam Rahimahullah. Dialah pada dasarnya yang dianggap oleh orang-orang tersebut yang menjalankan pemerintahan, sedangkan Utsman hanya menyandang gelar Khalifah. Setelah banyak anggota keluarganya yang duduk dalam jabatan-jabatan penting, Usman laksana boneka di hadapan kerabatnya itu. Dia tidak dapat berbuat banyak dan terlalu lemah terhadap keluarganya. Dia juga tidak tegas terhadap kesalahan bawahan. Harta kekayaan negara, oleh kerabatnya dibagi-bagikan tanpa terkontrol oleh Utsman sendiri. Itu semua akibat fitnah yang ditebarkan oleh Abdullah bin Saba’, meskipun Utsman tercatat paling berjasa membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, masjid-masjid dan memperluas masjid nabi di Madinah.

Ali bin Abi Thalib
Para pemberontak terus mengepung rumah Utsman. Ali memerintahkan ketiga puteranya, Hasan, Husain dan Muhammad bin Ali al-Hanafiyah mengawal Utsman dan mencegah para pemberontak memasuki rumah. Namun kekuatan yang sangat besar dari pemberontak akhirnya berhasil menerobos masuk dan membunuh Khalifah Utsman.
Setelah Utsman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ali memerintah hanya enam tahun. Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikit pun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil. Setelah menduduki jabatan khalifah, Ali menon-aktifkan para gubernur yang diangkat oleh Utsman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemberontakan terjadi karena keteledoran mereka. Dia juga menarik kembali tanah yang dihadiahkan Utsmankepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatannya kepada negara, dan memakai kembali sistem distribusi pajak tahunan di antara orang-orang Islam sebagaimana pernah diterapkan Umar.
Tidak lama setelah itu, Ali bin Abi Thalib menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair dan Aisyah. Alasan mereka, Ali tidak mau menghukum para pembunuh Utsman, dan mereka menuntut bela terhadap darah Utsman yang telah ditumpahkan secara zhalim. Ali sebenarnya ingin sekali menghindari perang. Dia mengirim surat kepada Thalhah dan Zubair agar keduanya mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu secara damai. Namun ajakan tersebut ditolak. Akhirnya, pertempuran yang dahsyat pun berkobar. Perang ini dikenal dengan nama Perang Jamal (Unta), karena Aisyah dalam pertempuran itu menunggang unta, dan berhasil mengalahkan lawannya. Zubair dan Thalhah terbunuh, sedangkan Aisyah ditawan dan dikirim kembali ke Madinah.
Bersamaan dengan itu, kebijaksanaan-kebijaksanaan Ali juga mengakibatkan timbulnya perlawanan dari para gubernur di Damaskus, Mu'awiyah, yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. Setelah berhasil memadamkan pemberontakan Zubair, Thalhah dan Aisyah, serta Ali bergerak dari Kufah menuju Damaskus dengan sejumlah besar tentara. Pasukannya bertemu dengan pasukan Mu'awiyah di Shiffin. Pertempuran terjadi di sini yang dikenal dengan nama Perang Shiffin. Perang ini diakhiri dengan tahkim (arbitrase), tapi tahkim ternyata tidak menyelesaikan masalah, bahkan menyebabkan timbulnya golongan ketiga, kaum Khawarij, orang-orang yang keluar dari barisan Ali. Akibatnya, di ujung masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib umat Islam terpecah menjadi tiga kekuatan politik, yaitu Mu'awiyah, Syi'ah (pengikut Abdullah bin Saba’ al-yahudu) yang menyusup pada barisan tentara Ali, dan al-Khawarij (orang-orang yang keluar dari barisan Ali). Keadaan ini tidak menguntungkan Ali. Munculnya kelompok Khawarij menyebabkan tentaranya semakin lemah, sementara posisi Mu'awiyah semakin kuat. Pada tanggal 20 ramadhan 40 H (660 M), Ali terbunuh oleh salah seorang anggota Khawarij yaitu Abdullah bin Muljam.

Setelah Khulafaur Rasyidin
Kedudukan sebagai khalifah kemudian dijabat oleh putra Ali yaitu Hasan selama beberapa bulan. Namun, karena Hasan menginginkan perdamaian dan menghindari pertumpahan darah, maka Hasan menyerahkan jabatan kekhalifahan kepada Muawiyah bin Abu Sufyan. Dan akhirnya penyerahan kekuasaan ini dapat mempersatukan umat Islam kembali dalam satu kepemimpinan politik, di bawah Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Di sisi lain, penyerahan itu juga menyebabkan Mu'awiyah menjadi penguasa absolut dalam Islam. Tahun 41 H (661 M), tahun persatuan itu, dikenal dalam sejarah sebagai tahun jama'ah ('am jama'ah)! Dengan demikian berakhirlah masa yang disebut dengan masa Khulafa'ur Rasyidin, dan dimulailah kekuasaan Bani Umayyah dalam sejarah politik Islam.

Ketika itu wilayah kekuasaan Islam sangat luas. Ekspansi ke negeri-negeri yang sangat jauh dari pusat kekuasaannya dalam waktu tidak lebih dari setengah abad, merupakan kemenangan menakjubkan dari suatu bangsa yang sebelumnya tidak pernah mempunyai pengalaman politik yang memadai. Faktor-faktor yang menyebabkan ekspansi itu demikian cepat antara lain adalah:

Islam, disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, juga agama yang mementingkan soal pembentukan masyarakat.
Dalam dada para sahabat, tertanam keyakinan tebal tentang kewajiban menyerukan ajaran-ajaran Islam (dakwah) ke seluruh penjuru dunia. Semangat dakwah tersebut membentuk satu kesatuan yang padu dalam diri umat Islam.
Bizantium dan Persia, dua kekuatan yang menguasai Timur Tengah pada waktu itu, mulai memasuki masa kemunduran dan kelemahan, baik karena sering terjadi peperangan antara keduanya maupun karena persoalan-persoalan dalam negeri masing-masing.
Pertentangan aliran agama di wilayah Bizantium mengakibatkan hilangnya kemerdekaan beragama bagi rakyat. Rakyat tidak senang karena pihak kerajaan memaksakan aliran yang dianutnya. Mereka juga tidak senang karena pajak yang tinggi untuk biaya peperangan melawan Persia.
Islam datang ke daerah-daerah yang dimasukinya dengan sikap simpatik dan toleran, tidak memaksa rakyat untuk mengubah agamanya untuk masuk Islam.
Bangsa Sami di Syria dan Palestina dan bangsa Hami di Mesir memandang bangsa Arab lebih dekat kepada mereka daripada bangsa Eropa, Bizantium, yang memerintah mereka.
Mesir, Syria dan Irak adalah daerah-daerah yang kaya. Kekayaan itu membantu penguasa Islam untuk membiayai ekspansi ke daerah yang lebih jauh.
Mulai dari masa Abu Bakar sampai kepada Ali dinamakan periode Khilafah Rasyidah. Para khalifahnya disebut al-Khulafa' al-Rasyidun, (khalifah-khalifah yang mendapat petunjuk). Ciri masa ini adalah para khalifah betul-betul menurut teladan nabi. Setelah periode ini, pemerintahan Islam berbentuk kerajaan. Kekuasaan diwariskan secara turun temurun. Selain itu, seorang khalifah pada masa khilafah Rasyidah, tidak pernah bertindak sendiri ketika negara menghadapi kesulitan; Mereka selalu bermusyawarah dengan pembesar-pembesar yang lain. Sedangkan para penguasa sesudahnya sering bertindak otoriter.

Bani Umayyah
Masa ke-Khilafahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin Abu Sufyan, yaitu setelah terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, dan kemudian orang-orang Madinah membaiat Hasan bin Ali namun Hasan bin Ali menyerahkan jabatan kekhalifahan ini kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan dalam rangka mendamaikan kaum muslimin yang pada masa itu sedang dilanda bermacam fitnah yang dimulai sejak terbunuhnya Utsman bin Affan, pertempuran Shiffin, perang Jamal, terbunuhnya Ali bin Abi Talib
Ekspansi ke barat secara besar-besaran dilanjutkan pada zaman Al-Walid bin Abdul-Malik. Masa pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat Islam merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko (magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dengan cepatnya dapat dikuasai. Menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Seville, Elvira dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Cordoba. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.
Pada masa ini sudah dipakai mata uang yg resmi sebagai alat pertukaran barang, menertibkan organisasi militer,barak militer,penggajian utk pegawai dll

Kekhalifahan Abbasiyah
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai masa keemasannya.  Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan terus berkembang.
Masa pemerintahan Abu al-Abbas, pendiri dinasti ini sangat singkat, yaitu dari tahun 750-754 M. Selanjutnya digantikan oleh Abu Ja'far al-Manshur (754-775 M), yang keras menghadapi lawan-lawannya terutama dari Bani Umayyah, Khawarij, dan juga Syi'ah. Untuk memperkuat kekuasaannya, tokoh-tokoh besar yang mungkin menjadi saingan baginya satu per satu disingkirkannya. Abdullah bin Ali dan Shalih bin Ali, keduanya adalah pamannya sendiri yang ditunjuk sebagai gubernur oleh khalifah sebelumnya di Syria dan Mesir dibunuh karena tidak bersedia membaiatnya, al-Manshur memerintahkan Abu Muslim al-Khurasani melakukannya, dan kemudian menghukum mati Abu Muslim al-Khurasani pada tahun 755 M, karena dikhawatirkan akan menjadi pesaing baginya.
Pada mulanya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, al-Mansyur memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, Baghdad, dekat bekas ibu kota Persia, Ctesiphon, tahun 762 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Manshur melakukan konsolidasi dan penertiban pemerintahannya, di antaranya dengan membuat semacam lembaga eksekutif dan yudikatif. Di bidang pemerintahan, dia menciptakan tradisi baru dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator dari kementrian yang ada, Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh, Persia. Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan kepolisian negara di samping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. Jawatan pos yang sudah ada sejak masa dinasti Bani Umayyah ditingkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekadar untuk mengantar surat. Pada masa al-Manshur, jawatan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar. Para direktur jawatan pos bertugas melaporkan tingkah laku gubernur setempat kepada khalifah.
Khalifah al-Manshur berusaha menaklukkan kembali daerah-daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintah pusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Di antara usaha-usaha tersebut adalah merebut benteng-benteng di Asia, kota Malatia, wilayah Coppadocia dan Cicilia pada tahun 756-758 M. Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan Taurus dan mendekati selat Bosphorus. Di pihak lain, dia berdamai dengan kaisar Constantine V dan selama gencatan senjata 758-765 M, Bizantium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya juga berhadapan dengan pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, Turki di bagian lain Oxus, dan India.

Dari gambaran di atas Bani Abbasiyah pada periode pertama lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah. Inilah perbedaan pokok antara Bani Abbas dan Bani Umayyah. Di samping itu, ada pula ciri-ciri menonjol dinasti Bani Abbas yang tak terdapat pada zaman Bani Umayyah.

1.Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintahan Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab Islam. Sedangkan dinasti Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab Islam. Dalam periode pertama dan ketiga pemerintahan Abbasiyah, pengaruh kebudayaan Persia sangat kuat, dan pada periode kedua dan keempat bangsa Turki sangat dominan dalam politik dan pemerintahan dinasti ini.
2.Dalam penyelenggaraan negara, pada masa Bani Abbas ada jabatan wazir, yang membawahi kepala-kepala departemen. Jabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani Umayyah.
3.Ketentaraan profesional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya, belum ada tentara khusus yang profesional.
Sebagaimana diuraikan di atas, puncak perkembangan kebudayaan dan pemikiran Islam terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akan tetapi, tidak berarti seluruhnya berawal dari kreativitas penguasa Bani Abbas sendiri. Sebagian di antaranya sudah dimulai sejak awal kebangkitan Islam.
4.Dalam bidang pendidikan, misalnya, di awal Islam, lembaga pendidikan sudah mulai berkembang. Ketika itu, lembaga pendidikan terdiri dari dua tingkat:
a.Maktab/Kuttab dan masjid, yaitu lembaga pendidikan terendah, tempat anak-anak mengenal dasar-dasar bacaan, hitungan dan tulisan; dan tempat para remaja belajar dasar-dasar ilmu agama, seperti tafsir, hadits, fiqh dan bahasa.
b.Tingkat pendalaman, dimana para pelajar yang ingin memperdalam ilmunya, pergi keluar daerah menuntut ilmu kepada seorang atau beberapa orang ahli dalam bidangnya masing-masing. Pada umumnya, ilmu yang dituntut adalah ilmu-ilmu agama. Pengajarannya berlangsung di masjid-masjid atau di rumah-rumah ulama bersangkutan. Bagi anak penguasa pendidikan bisa berlangsung di istana atau di rumah penguasa tersebut dengan memanggil ulama ahli ke sana.
c.Lembaga-lembaga ini kemudian berkembang pada masa pemerintahan Bani Abbas, dengan berdirinya perpustakaan dan akademi. Perpustakaan pada masa itu lebih merupakan sebuah universitas, karena di samping terdapat kitab-kitab, di sana orang juga dapat membaca, menulis, dan berdiskusi. Perkembangan lembaga pendidikan itu mencerminkan terjadinya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini sangat ditentukan oleh perkembangan bahasa Arab, baik sebagai bahasa administrasi yang sudah berlaku sejak zaman Bani Umayyah, maupun sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Di samping itu, kemajuan itu paling tidak, juga ditentukan oleh dua hal, yaitu:
5.Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan Bani Abbas, bangsa-bangsa non-Arab banyak yang masuk Islam. Asimilasi berlangsung secara efektif dan bernilai guna. Bangsa-bangsa itu memberi saham tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam. Pengaruh Persia, sebagaimana sudah disebutkan, sangat kuat di bidang pemerintahan. Di samping itu, bangsa Persia banyak berjasa dalam perkembangan ilmu, filsafat, dan sastra. Pengaruh India terlihat dalam bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi. Sedangkan pengaruh Yunani masuk melalui terjemahan-terjemahan dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.

Masa Disintegrasi (1000-1250 M)
Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam dari pada persoalan politik itu, provinsi-provinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas, dengan berbagai cara di antaranya pemberontakan yang dilakukan oleh pemimpin lokal dan mereka berhasil memperoleh kemerdekaan penuh.

Kesultanan Utsmaniyah
Kesultanan Ottoman atau Turki saja, adalah imperium lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada tahun 1299. Seiring penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II tahun 1453, negara Utsmaniyah berubah menjadi kesultanan.
Sepanjang abad ke-16 dan 17, tepatnya pada puncak kekuasaannya di bawah pemerintahan Suleiman agung, Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu negara terkuat di dunia, imperium multinasional dan multibahasa yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika.
Pada awal abad ke-17, kesultanan ini terdiri dari 32 provinsi dan sejumlah negara vasal, beberapa di antaranya dianeksasi ke dalam teritori kesultanan, sedangkan sisanya diberikan beragam tingkat otonomi dalam kurun beberapa abad.
Dengan Konstantinopel sebagai ibu kotanya dan kekuasaannya atas wilayah yang luas di sekitar cekungan Mediterania, Kesultanan Utsmaniyah menjadi pusat interaksi antara dunia Timur dan Barat selama lebih dari enam abad. Kesultanan ini bubar pasca Perang Dunia I. Pembubarannya berujung pada kemunculan rezim politik baru di Turki, serta pembentukan Balkan dan Timur Tengah yang baru.

Perancis dan Kesultanan Utsmaniyah bersatu karena sama-sama menentang pemerintahan Habsburg dan menjadi sekutu yang kuat. Penaklukan Nice (1543) dan Corsica (1553) oleh Perancis adalah hasil kerja sama antara pasukan raja Francis I dari Perancis dan Suleiman. Pasukan tersebut dipimpin oleh laksamana Utsmaniyah Barbarossa Hayreddin Pasha dan Turgut Reis.[28] Satu bulan sebelum pengepungan Nice, Perancis membantu Utsmaniyah dengan mengirimkan satu unit artileri pada penaklukan Esztergom tahun 1543. Setelah bangsa Turk membuat serangkaian kemajuan tahun 1543, penguasa Habsburg Ferdinand I secara resmi mengakui pemerintahan Utsmaniyah di Hongaria pada tahun 1547.
Pada tahun 1559, setelah perang Ajuuraan-Portugal pertama, Kesultanan Utsmaniyah menganeksasi Kesultanan Adal yang lemah ke dalam wilayahnya. Ekspansi ini mengawali pemerintahan Utsmaniyah di Somalia dan Tanduk Afrika. Aneksasi tersebut juga meningkatkan pengaruh Utsmaniyah di Samudra Hindia untuk bersaing dengan Portugal.

Pada akhir masa kekuasaan Suleiman, jumlah penduduk Kesultanan Utsmaniyah mencapai 15.000.000 orang dan tersebar di tiga benua.Selain itu, kesultanan ini menjadi kekuatan laut besar yang mengendalikan sebagian besar Laut Mediterania. Saat itu, Kesultanan Utsmaniyah adalah bagian utama dari lingkup politik Eropa. Kesuksesan politik dan militernya sering disamakan dengan Kekaisaran Romawi, salah satunya oleh cendekiawan Italia Francesco Sansovino dan filsuf politik Perancis Jean Bodin.

Islam dan Jalur Sutera
Jalur Sutra (Hanzi tradisional: 絲綢之路; Hanzi yang Disederhanakan: 丝绸之路; pinyin: sī chóu zhī lù, bahasa Persia راه ابریشم Râh-e Abrisham) adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat dengan dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden dengan menggunakan karavan dan kapal laut, dan menghubungkan Chang'an, Republik Rakyat Tiongkok, dengan Antiokhia, Suriah, dan juga tempat lainnya pada waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini terbawa sampai ke Korea dan Jepang. Pertukaran ini sangat penting tak hanya untuk pengembangan kebudayaan Cina, India dan Roma namun juga merupakan dasar dari dunia modern. Istilah 'jalur sutra' pertama kali digunakan oleh geografer Jerman Ferdinand von Richthofen pada abad ke-19 karena komoditas perdagangan dari Cina yang banyak berupa sutra

Asal-usul Sutra dan Perkembangan Sutra di Cina
Legenda Cina memberi gelar Dewi Sutra kepada Putri Hsi-Ling-Shih, istri Kaisar Kuning yang mistis, yang disebut memerintah Cina sekitar tahun 3000SM. Putri Hsi-Ling-Shih dianggap berjasa memperkenalkan ulat sutra dan cara pengembakbiakannya. Pada tahun 1927 ditemukan kepompong ulat sutra dari masa 2600-2300SM di bantaran Sungai Huangho, Propinsi Shanxi, Cina sebelah utara. Di Qianshanyang, Propinsi Zhejiang ditemukan pita, serat sutra, dan perca, dari masa sekitar tahun 2000SM. Di bagian hilir Sungai Yang-tze bahkan ditemukan sebuah cangkir kecil dari gading bermotif-hias ulat sutra, alat tenun, serat sutra dan perca dari masa antara 6000-7000SM.
Pada awalnya sutra hanya boleh digunakan di kalangan istana (raja, kerabat dekat, pejabat tinggi). Di dalam istana, kaisar mengenakan jubah sutra putih, di luar istana kaisar dan permaisurinya mengenakan jubah sutra kuning. Pada Abad-5SM, paling tidak terdapat enam propinsi Cina penghasil sutra. Setiap musim semi, Permaisuri memimpin langsung upacara pembuatan sutra. Kerahasiaan teknik dan proses pembuatan sutra dijaga ketat oleh kerajaan. Barangsiapa membuka rahasia, atau menyelundupkan telur atau kepompong sutra ke luar Cina, akan dihukum mati. Secara bertahap produksi kain sutra menjadi industri dan elemen penting ekonomi Cina, sutra digunakan sebagai instrumen musik, tali pancing, tali busur panah, tali pengikat, dan kertas tulis. Akhirnya orang kebanyakanpun boleh mengenakan pakaian sutra. Pada masa Dinasti Han [206SM-220M] sutra tidak lagi sekedar produk industri atau barang dagangan. Petani membayar pajak dengan beras dan sutra, pegawai menerima gaji dan hadiah sutra.

Perdagangan Sutra
Sutra menjadi komoditi perdagangan internasional Cina yang sangat berharga antara. Perdagangan sutra telah terjadi jauh sebelum Jalur Sutra dibuka resmi pada Abad-3SM. Di desa Deir el Medina dekat Thebes, Lembah Raja-raja, Mesir, situs makam para pekerja raja Mesir, ditemukan mummi seorang wanita berusia antara 30-50 tahun. Mummi tersebut mengenakan sutra. Berdasarkan data anthropologis, metode mummifikasi, keadaan makam dan ‘amino-acid racemization’, mummi tersebut dinyatakan berasal dari sekitar tahun 1070, masa Dinasti Ke-21! [G.Lubec, J. Holaubek, C. Feldl, B. Lubec, E. Strouhal. NATURE, March 4, 1993]. Sebelum temuan ini, tercatat bahwa sutra digunakan di Mesir pada masa Dinasti Ptolomeik (sekitar Abad-3), termasuk Cleopatra.
Pada Abad-4SM, orang-orang Yunani dan Roma mulai berbicara tentang Seres, Kerajaan Sutra. Beberapa sejarawan menceritakan bahwa pasukan Marcus Licinius Crassus, Gubernur Siria, adalah orang Romawi pertama yang matanya silau (dalam arti sebenarnya) karena sutra. Dalam pertempuran Carrhae dekat Sungai Efrat, tahun 53SM, para serdadu Romawi panik karena mata mereka silau oleh kilauan sutra rompi pelindung serdadu Partian. Dalam waktu satu dasawarsa sutra Cina menjadi pakaian eksklusif elit Roma (seluruh pakaian Kaisar Heliogabalus [218-222] terbuat dari sutra), tapi segera meluas ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan yang terendah, seperti dicatat Marcellinus Ammianus, tahun 380. Permintaan sutra semakin meningkat, sehingga harga sutra di Roma sangat tinggi (sepotong sutra dari jenis terbaik berharga 300 denarii, senilai gaji setahun prajurit Romawi). Banyak sumber menyatakan bahwa permintaan tinggi sutra impor telah merusak sendi-sendi ekonomi Romawi.
Pada Abad-2SM, duta Kaisar Wu-Ti dari Dinasti Han mengunjungi Persia dan Mesopotamia, membawa berbagai hadiah, termasuk sutra. Kejayaan sutra dan Jalur Sutra berlanjut di masa Dinasti Tang [618-907], seperti terbukti dari banyak penemuan arkeologis (penemuan Aurel Stein tahun 1907 adalah salah satu yang paling dramatis). Stein menemukan lebih dari 10,000 naskah, berbagai lukisan, kain dan panji sutra di sebuah ruangan di Gua Seribu Buddha, dekat Dunhuang, sebuah tempat perhentian di sebelah baratlaut Gansu. Artefak itu adalah barang yang disembunyikan para biarawan Buddhis karena adanya sinyal serangan suku Tangut dari Tibet, sekitar tahun 1015.

Jalur Sutera dan Islam
 Di masa Rasulullah SAW mengembangkan Islam, China telah berhubungan erat dengan negeri-negeri di jazirah Arab melalui jalur sutra. China resmi menerima kehadiran Islam pada tahun 651 Masehi. Adalah sahabat Rasul Sa’ad Ibnu Abu Waqqash yang membawa Islam ke daratan China. Mengikuti rute jalur sutra, sahabat Rasulullah ini tiba di Guangzhou, pesisir selatan China. Orang arab melakukan misi perdagangan sampai ke China hanya dalam beberapa tahun. Setelah nabi Muhammad SAW wafat, mendirikan koneksi yang menjaga keberlangsungan hubungan dengan Persia dan muslim Sogdian. Begitu pula pedagang Iran yang telah lama berdagang dengan China, menjadi sebuah citra Islam disana. Jalur sutra pada akhirnya menjadi sarana penyebaran Islam. Dimulai dari karafan-karafan dalam perdagangan timur-barat, yang pada akhirnya menyebar ke berbagai belahan dunia. Sejak masa Khalifah Umayyah pada abad ke-7, Islam menyebar pula melalui jalur sutra di Asia Tengah hingga mencapai China. Salah satu wilayah penyebaran Islam yang penting adalah Transoksiana dan Sirdaria yang bermuara di laut arab. Selain pengaruh Islam dari Baghdad, kemudian budaya Islam Parsi juga memasuki wilayah itu, sehingga kota-kota Bukhara dan Samarkand berubah menjadi pusat peradaban Islam Parsi.

Awal mula Islam masuk dalam dinasty kerajaan Tiongkok Kuno
Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan berhasil menaklukkan Khilafah Islam Abbasiyah di Baghdad. Pasukan Mongol juga berhasil menaklukkan Dinasti Sung di Cina. Saat itu, Pasukan Mongol berhasil menganeksasi wilayah yang membentang dari Gurun Gobi hingga Polandia. Ketika itu, di Cina sudah banyak penduduk yang memeluk agama Islam sejak zaman Dinasti Tang (Dinasti sebelum Sung).
Populasi penduduk Muslim yang menetap di Cina kemudian semakin bertambah karena banyak muslim asal Arab dan Asia Tengah yang tertawan dan dibawa ke Cina oleh pasukan Mongol. Anak-cucu Genghis Khan kemudian memerintah Cina dan mendirikan Dinasti Yuan (Guan). Dinasti Guan ini pernah mengirimkan pasukan untuk menaklukan Jawa (Kerajaan Singasari) atas perintah Kubilai Khan, cucu dari Genghis Khan. Pasukan itu gagal menaklukan Jawa karena berhasil dipecundangi oleh pasukan Raden Wijaya yang kemudian menjadi Raja Majapahit pertama.
Pemerintahan Mongol (Yuan) ini menjalankan politik diskriminasi yang membagi penduduk di Tiongkok kedalam tiga golongan yang terpolarisasi. Golongan atau hirarki pertama dan teratas adalah orang Mongol sendiri, golongan kedua yang setara dengan orang Mongol adalah penduduk Muslim yang berasal dari Arab dan Asia Tengah, dan golongan ketiga adalah bangsa Han atau bangsa Cina asli.
Para penduduk Muslim pendatang tersebut akhirnya berhasil mengasimilasikan diri dengan bangsa Han dan mengadaptasi adat istiadat dan kebudayaan setempat sejauh tidak bertentangan dengan ajaran agama. Proses persatuan bangsa Han dan penduduk muslim pendatang itu kemudian berbalik menjadi mata pisau yang tajam dan mengarah kepada bangsa penjajah Mongol.
Ketika berbagai pemberontakan terhadap kekuasaan Dinasti Yuan meletus, banyak di antara pemimpin pemberontakan atau orang-orang yang berperan penting di dalam pemberontakan merupakan orang-orang Islam. Puncak perlawanan kepada Dinasti Yuan terjadi di tahun 1368, saat kekuasaan Dinasti Yuan di Cina pun tumbang.
Kemudian, bangsa Han, bersama-sama dengan orang Islam mendirikan Dinasti Ming dengan mengangkat Zhu Yuanzhang sebagai Kaisar pertama dinasti itu. Zhu Yuanzhang (1328-1398) bukanlah seorang bangsawan. ia berasal dari kalangan jelata.yang miskin. Dia sangat dikagumi sekaligus juga dicerca. Ia dikagumi karena mampu mengusir penguasa atau penjajah asing dan memulihkan kekuasaan Cina di bawah naungan bangsa Han. Zhu Yuanzhang juga diakui telah banyak membangun Cina setelah dilanda peperangan yang panjang. Ia memperbaiki kanal yang terbengkalai dan rusak, menggalakkan sektor pertanian, menghijaukan kembali hutan-hutan yang gundul, melanjutkan pembangunan kembali Tembok Besar (Great Wall). Namun ia juga dicerca karena gaya pemerintahannya yang dijalankan dengan tangan besi, tirani, dan despotik.

Cheng Ho, Dinasty Ming dan Islam
Cheng Ho adalah tokoh Muslim Cina legendaris yang juga Panglima Angkatan Laut Cina di zaman Dinasti Ming. Masa pemerintahan Dinasti Ming di Cina adalah masa yang sangat menarik dan dapat dikatakan sebagai masa kejayaan Islam di Cina. Pada masa pemerintahan Dinasti Ming ini, banyak pejabat negara dan anggota keluarga kerajaan yang beragama Islam. Dinasti Ming turut memberi kebangkitan kepada Cina Muslim termashyur, Cheng Ho, penjelajah, pelaut, dan laksamana armada. Ia dilahirkan pada tahun 1371 di Yunnan. Ia menjadi penasehat Kaisar Yongle (1403-1424), kaisar ke-3 Dinasti Ming. Antara 1405 dan 1433, pemerintah Ming membiayai ekspedisi Cheng Ho ke Samudra Hindia, hingga sejauh Afrika Timur. Sejarawan amatir Gavin Menzies mengklaim bahawa Cheng Ho mengembara Ke Afrika Barat, Amerika Utara dan Selatan, Greenland, Antarktika dan Australia, meskipun gagasan ini tidak dianggap serius oleh sejarawan profesional.

Tiongkok adalah negara dengan ribuan suku dan luas yang selalu jatuh bangun karena perang saudara, mulai dari jaman Tiongkok Kuno dinasty jatuh bangun sampai 10 dinasty kekaisaran, masa republik tahun 1912 sampai tahun 1949 terjadi perang saudara berkepanjangan.

Selamat membaca
Silahkan dimengerti dan direnungkan
Mohon maaf bila ada salah kata sebelumnya dan mohon dikoreksi, saya memberikan ini untuk kita belajar sejarah bersama untuk kebaikan kita bersama di masa depan.

Semoga bermanfaat bagi kita semua

Learn from yesterday,live for today and hope for tomorrow
Albert Einstein

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...