Minggu, 30 April 2017

Surat buat JK (Oleh : Iyyas Subiakto)

Bpk Yusuf Kala yg terhormat.

Semoga Bpk dan kel dlm lingkup keberkahan serta sehat lahir batin.

Pak JK yg diberkahi Allah..Bpk adalah salah satu putra terbaik Indonesia, Makasar adalah tanah pejuang ditanah itu ada bekas tetesan darah pahlawan Sultan Hasanuddin, ada banyak putra terbaik bangsa sblm Bpk yg berperan dlm kancah memajukan Indonesia. Bpk adalah satu2nya putra Indonesia yg menjadi wapres 2 kali krn pasti ada pertimbangan kapasitas selain pertimbangan politik.

Sepak terjang Bpk diikuti seluruh mata rakyat Indonesia, kelincahan bertindak, dan berpolitik Bpk diakui kawan dan lawan, bhkn Sby kalah pamor dgn Bpk saat Bpk menjadi wapresnya, ada stigma Bpk terlalu lincah sbg wapres dan membangun bisnis keluarga melalui jabatan, opini itu berkembang dan wajar krn memang Bpk dari kel pedagang.

Agak surprise saat Bpk bs dijadikan wapres dan bersanding dgn Jkw, ada rasa was2 bagi kami yg awam dlm berpolitik, krn Bpk adalah salah satu orang yg meremehkan Jkw dgn bgt sinis saat sblm pilpres, nmn Bpk menjilat ludah dilumpur, saat Bpk mau dijadikan wapres utk orang yg Bpk remehkan sebelumnya, dari situ km menilai scr attitude Bpk mempunyai catatan yg hrs diwaspadai, maaf kl sy salah.

Masuk dan mendampingi Jkw kami mulai merasa Bpk pasti ada andil dlm menentukan kabinet, km dengar Bpk tdk suka kpd Ibu Susi krn tdk sarjana, Bpk meletakkan Sudirman Said sbg org Bpk pd menteri esdm yg mempunyai kursi basah baik scr politis maupun urusan dagang, dan hal ini memang benar saat publik tau bhw SS adlah koncoan dgn AB di paramadina yg menggusur YDL dan tentunya jg atas restu Bpk.

Makin terang benderang siapa dan kemana Bpk, tentunya dan mngkn saja AB ada pd mendikbud jg hasil intervensi Bpk, AB tegusur meninggalkan catatan salah hitung honor guru 23,2 t, sepuluh kali ektp mega skandal, kemudian dimanuverkan pd pilkada Jkt yg sensasional itu. Apakah Bpk ada disana..pasti!. dan sayup2 mahar kpd PS pun Bpk yg talangi, apakah itu uang hilang atau uang rentenir yg hrs balik 10 kali lipatnya, cuma Bpk yg tau, tp kami yg naif ini menilai tdk ada makan siang gratis, apalagi sandi ada disana.

Pak JK yg mulia, memasuki pilkada Jkt dari awal kelihatan Bpk tdk suka kpd Ahok , apa krn dia Cina, kristen dan penjaga uang rakyat serta musuh koruptor atau musuh Bpk sekaligus shg Ahok hrs dipenjara dan binasa, settingan penistaan yg bgt masif, masjid dijadikan posko pemitnahan, mimbar jumat dijadikan pengumbar kebencian, apakah Bpk luput dari hingar bingar itu, pasti tdk, Bpk tau dan mendukung itu semua, sadarkah Bpk sbg ketua atau mantan ketua dewan masjid Indonesia tlh membiarkan masjid dijadikan tempat memproduksi fitnah dan amarah bhkn sampai mayatpun menjadi sasaran ketidak benaran akut yg mengerikan, dalam kebiadaban tdk ada sebelum ini menjadikan janazah sebagai umpan provokasi murahan diluar nalar manusia beragama.

Bapak adalah wapres yg hrs bijak dan berakal budi, kesalahan Bpk dlm koridor jabatan akan membuat bangsa ini terbelah, silakan Bpk berfaham radikal dan bergerombol dgn hti dan fpi, silakan Bpk mencium tangan zakir naik provokator agama, ulama yg kelasnya dibawah ulama Indonesia tp jgn Bapak membelah km sbg rakyat Indonesia hanya krn syahwat politik dan nafsu berkuasa yg menggila.

Apa Bpk tdk sadar hti anti pancasila, kt disebut thogut dan dianggap kafir, mrk menghina Indonesia dan bangsa yg dibangun dgn perjuangan dan darah, bukam dgn cuma teriak dan marah, apa Bpk tdk sadar kalau Bpk salah dosanya kpd seluruh rakyat Indonesia bkn hanya kpd tetangga.

Pak JK yg bijaksana, kami rakyat jelata tdk faham apa itu kekuasaan dan nafsu berkuasa, kami hanya ingin damai berdampingan dlm keberagaman, harapan itu tentunya kami amanahkan kpd Bpk yg telah Bpk terima dalam sumpah bkn melalui tempat sampah. Manuver Bpk menimbulkan decak terkesima sampai Bpk ditengarai akan melakukan kudeta, tapi masak sih, orang secerdas Bpk mau mengerjakan hal yg tercela dan akan menjadi catatan sbg tindakan durjana, andaipun Bpk bernafsu menduduki RI satu, tunggu saja sampai pemilu, bertarung scr kesatria bkn menikung dengan cara kera mengambil kacang dari belakang.

Pak Kala. dgn tanpa mengurangi rasa hormat, sy berharap Bpk bs menghilangkan rasa tdk bersahabat kpd presiden yg sdg membenahi carut marut bekas presiden teman Bpk yg itu, jadi jangan pula Bpk menambah ketidak becusan masa lalu dgn alasan apapun. Berprilakulah sbg pejuang dari tetesan Hasanuddin jgn bermanuver seperti kalelawar liar, matilah sebagai pejuang jgn sbg pecundang shg jasad kt diterima di bumi Indonesia, bkn bersanding dgn zakir naik di India.

Terima kasih Pak JK, jgn lupa kirim bunga ke Balai Kota bkn untuk belasungkawa tapi utk sukacita atas sebuah kemenangan moral dari serangan kekuasaan yg berutal.

# Salam kebenaran utk Indonesia tercinta.

Sumber : https://www.facebook.com/biakto/posts/1534737156550346

Sabtu, 29 April 2017

Antik

Dunia ini manusia mengintepretasikan ilmu masing - masing termasuk juga agama. Intepretasi yg diakui dan dilakukan secara bersama - sama itu dinamakan aliran atau golongan.

Kenapa, karena manusia secara psikologi memang makhluk sosial/kelompok, suka berkelompok karena suatu persamaan.

Apakah ada yg salah itu?

Tidak ada yg salah, memang kita hidup ini selalu ada persamaan dan perbedaan bukan hanya agama bahkan fans sepakbola saja bergerombol sesuai klub yg disukai, bapak - bapak yg suka mancing lebih dekat yg suka mancing karena nyambung, bapak - bapak yg suka bulutangkis ngumpulnya juga sesama  penghobi bulutangkis, ibu - ibu yg suka yoga ngumpul penghobi yoga dll


Yang jadi masalah itu bila perkumpulan itu mengajarkan perpecahan, tindak kriminalitas, permusuhan, narkotika, perjudian dll lha itu yg tidak benar.

Tapi itulah manusia, banyak yg tdk sadar bahwa hal yg jahat, hal yg dengki, hal yg jelek itu bukan ajaran agama, masak Tuhan mengajarkan hal buruk? Kita pakai logika sederhana saja. Tapi ironisnya banyak manusia tersesat karena ini, dan sejarah dunia sudah mencatatnya sejak dark age Kristen di Eropa, kristen sdh mengalami berbagai penyelewengan sampai sekarang, Islam sejak jaman khalifah juga ada penyelewengan, bahkan jatuhnya kekhalifahan itu krn korupsi, kehidupan hedonis yg tdk terkontrol serta pemberontakan dimana-mana, Dan begitu pula Buddha, Hindu dll.

Tapi memang itulah manusia, diamanapun juga kapanpun juga selalu antik, aneh bin ajaib. Kristen berkumpul Islam tdk boleh, bilang assalamualaikum katanya aneh padahal yg aneh itu dia sendiri, lha wong mengucap salam yg baik saja ributnya masak ampun spt tdk pernah hidup di dunia saja.  Hindu bersahabat dengan Budha jelek dll, jadi unik dan menarik nantinya.

Saya bersyukur Paus Fransiskus, paus terakhir ini punya jiwa besar mengakui penyelewengan2 yg pernah terjadi di kristen, membuka mata kita dan sadar bahwa agama memang sering disesatkan oleh nafsu2 duniawi manusia dipakai sebagai alat kekuasaan dan harta duniawi.

Kita hidup dalam dunia yg luas dimana ajaran agama mencatat nabi-nabi datang sebagai orang asing, membawa persahabatan, membawa pengetahuan. Jadilah manusia beragama yg bermartabat.

Bersikap moderat, cinta kasih thd sesama adalah ajaran agama yg utama. Tuhan mengajarkan kita bersatu dlm perbedaan, saling menghargai dalam persaudaraan.

Jangan ditiru sifat - sifat dengki dan jahat Kain itu, yg rela membunuh saudaranya Habil demi status dan harta. Jangan ditiru umat Yahudi itu yg bajunya panjang-panjang, doanya teriak-teriak tapi tega menyalib orang tanpa dosa. Jangan ditiru kejadian2 dimasa lalu yg salah, sikap menang sendiri dan berburuk sangka. Barang kalau antik authentik tapi manusia kalau antik jadi unik hehehe

Mari belajar beragama secara normal, manusiawi dan logis
Kita jauhi sikap dan sifat antik, buka wawasan, hidup ini terlalu indah untuk dihabiskan dgn sifat-sifat antik. Ntar dimuseumkan lho

Gitu Aja Kok Repot

Gus Dur

Sekuler dan Pancasila (Oleh : Abad Badruzaman)

Sekularisme didefinisikan sebagai prinsip memisahkan institusi pemerintahan dan para pemangkunya dari institusi dan tokoh agama. Singkatnya, tidak membawa-bawa agama dalam urusan politik. Negara-negara Eropa dan umumnya negara maju biasa ditunjuk sebagai negara-negara sekuler.

Cukup mudah memahami mengapa Eropa menempuh sekularisme. Ada semacam trauma terhadap agama di sana. Agama dan para tokohnya pernah begitu dominan dan hegemonik dalam tata kehidupan bangsa Eropa di era kegelapannya. Agama bahkan pernah berhadapan secara diametral dengan ilmu-pengetahuan di mana yang kedua harus kalah demi wibawa dan keagungan agama.


Kejadian serupa tidak terjadi di dunia Islam. Pada puncak peradabannya, ilmu-pengetahuan, tidak terkecuali ilmu-ilmu agama murni, bahkan pernah menjadi "panglima" dengan sokongan para penguasa. Sekularisme tidak menemukan preseden historisnya di dunia Islam. Kala itu, seorang khalifah selain menjadi pemimpin negara juga mengimami shalat jamaah.

Kemudian berdirilah Indonesia di penghujung paruh pertama abad 20. Para pendirinya sepakat untuk menjadikan Indonesia bukan negara agama, tapi juga tidak sepenuhnya sekuler. Bukan negara agama, tapi juga bukan negara sekuler. Apa? Negara Pancasila.

Dalam bingkai negara Pancasila keragaman agama dihormati, diwadahi, dan tuntutannya didengar. Siapa pun yang jadi kepala negara, ia milik bersama. Jika ia Muslim, tidak harus ia mengimami shalat jamaah, tapi semua kebijakannya harus bersendikan nilai-nilai agama serta berkeadilan bagi seluruh rakyat, apa pun agamanya.

Di negara Pancasila, agama bukan dasar negara. Tapi semua agama diberi hak untuk mengekspresikan keberagamaannya. Selama ber-Pancasila, kita gak usah takut disebut sekuler. Kita bukan sekuler, tapi Pancasilais.

Mengungkit-ngungkit NKRI, menggugat Pancasila, lebih baik giat membentengi negeri ini dari ancaman disintegrasi. Lebih elok konsen mendukung KPK memberantas korupsi. Lebih manfaat aktif di berbagai kegiatan pemberantasan kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.

Selasa, 25 April 2017

Balada Seekor Anjing

Pak Aji punya rumah yang besar dan bagus di kota cuma sayang dibalik bagusnya rumah itu ada masalah. Pak Aji sering kehilangan barang, mulai dari bahan makanan, uang dan banyak yang lain yg hilang.

Sudah hampir putus asa Pak Aji memikirkan itu, mulai dari membeli gembok, membeli tirai dll selalu tetap barang dirumahnya sering hilang. Untunglah suatu saat sobatnya Pak Jarwo datang ke rumah.

"Kenapa bermuram muka sahabat?" tanya Pak Jarwo pada sahabatnya itu. " Rumah saya ini aneh sobat, banyak hilang barang" jelas Pak Aji. "Coba kau pelihara anjing,untuk menjaga rumahmu, anjing setia pada tuannya" kata Pak Jarwo. Akhirnya dengan berat hati Pak Aji membeli anjing untuk menjaga rumahnya.

Malam pertama tidur dirumah besar itu Si Anjing menggeram ada suara ternyata Tikus, Ayam, Kecoak dll datang menghampirinya. "Hei anjing, kau baru ya?"kata si Tikus. "Ya saya baru dibeli tuan untuk menjaga rumah" jawab anjing. "Buat apa dijaga? Rumah ini terlalu besar, temboknya tinggi yg masuk harus melewatinya, lagipula apa yg perlu dijaga?" kata Si Tikus, ayam dan kecoak mengangguk. "Saya kasihan melihat tuan, beliau susah karena barangnya banyak yg hilang"kata Si Anjing. "Halahh barang segitu buat tuan mah kecil, makanan dan uang tdk seberapa, tahun depan dia kerja pasti dapat lagi" seru Kecoak. "Tidak tuanku sudah menyuruh aku untuk menjaga, aku akan menjaga dengan nyawaku!" tegas anjing.

Berlalulah Tikus, Ayam dan Kecoak dr situ dengan menggerutu. Akhirnya terjadilah keributan di rumah itu, semua yg biasa menjadi tidak biasa, semua yg gampang menjadi susah, korupsi, maling, nyolong, ngutil yg biasa dilakukan oleh tikus, ayam, kecoak sampai cicak akhirnya tidak bisa lagi. bahkan kucing tidur disembarangan, buang air sembarangan, buat lapak dipinggir got rumah kena amarah Si Anjing. Babi yg biasa makan sepuasnyapun kena damprat sekarang harus teratur, makan secukupnya.

Senanglah Pak Aji rumahnya mulai kelihatan bagus, semua yg dibangunnya menjadi lancar, bahan makanan, uang dll yg selama ini sering hilang sekarang tidak hilang. Akhirnya Si Anjing dipuji dibanggakan karena taat dan setia pada tuannya.

Berkumpullah Tikus, Kecoak, Ayam, Cicak dan Babi.
"Sialan anjing!! Aku sudah tidak bisa ambil uang Pak Aji" omel Tikus. "Mati aku lama2, biasanya aku bisa makan seenaknya bahan makanan sekarang tidak bisa"kata kecoak. " Sekarang harus tertib, aku dulu bisa bangun siang, tidur seenaknya, sekarang pagi harus berkokok" kata ayam. "Aku tidak bisa seenaknya, dulu aku dianggap baik, sialan tuh anjing kedokku dibuka"kata cicak. " Setan Si Anjing, aku sekarang dijatah, makan sekarang tidak boleh seenaknya" kata babi.

Setelah saling mengumpati anjing dan bercerita masalahnya masing2 akhirnya mereka bermufakat, mereka harus menyingkirkan anjing dari rumah itu. Dan mereka menemukan cara, yaitu penistaan, harus dihancurkan citra si anjing, dirusak hasil kerjanya, diragukan kredibilitasnya.

Mulailah Tikus mengajak Anjing keluar rumah sebentar mengalihkan perhatiannya. Sedang Cicak mengambil tapak kaki Si Anjing waktu tidur, dieditnya dan ditempel2kan ditembok. Si Babi pun begitu langsung memanggil kucing2 di perumahan untuk turut mengobrak- abrik dapur, ruang tamu dll. Kecoak mengambil kotoran Si Anjing mengusap-usap di tempat tidur Pak Aji.

Pulanglah Pak Aji dari kerja sambil bersiul2, betapa kagetnya dia melihat rumahnya berantakan, kotoran dan tapak kaki anjjing dimana. Berteriaklah marah dia. Anjing yg kembali pulang dipukulnya sekeras2nya, hilang sudah hasil kerja yg baik dimata Pak Aji. Diusirlah anjing dari rumah itu.

Akhirnya kembalilah rumah Pak Aji seperti yg dulu, dimana anggaran dipotong, dana siluman, USB seharga 5 milyar, jatah raskin diembat, anak miskin putus sekolah,para preman berkeliaran dll

Balada Seekor Anjing, berusaha benar ditempat kotor.
Semua sibuk berjubah, berkata manis, bermulut surga tapi hatinya gelap, kelakuannya jahat. Sedang seekor anjing hanya ingin setia dan taat, menjaga harta tuannya. Hal yg susah dilakukan hari - hari ini.

Senin, 24 April 2017

Negara Kepentingan

Negara kepentingan para gajah rebutan jatah rakyatnya mati di tengah

Negara kepentingan kepentingannya diganggu warnanya berubah, dulu nasionalis sekarang sektarian

Negara kepentingan apa saja disahkan untuk memuaskan hawa nafsunya, semua halal untuk tujuannya

Sang Pemiliki Koran
Alkisah sang pemilik koran, dulu relawan Pak Dhe mimpi mentri langsung membuai, ternyata gagal screening KPK, gagal pula cita - cita mentrinya. Langsung berubah korannya, apa saja yg berhubungan dengan Pak Dhe dicerca, pembacanya dibakar. Sekarang berurusan hukum dengan kejaksaan, divonis salah korupsi, selalu dzolim alasanya, saya berpikir bagaimana gedung kantornya megahnya bisa berdiri diatas bekas tanah negara?

Kacung Cendana
Wajahmu ganteng, gayamu bak sinterklas, teve2mu banyak semua mengiklankanmu. kau bilang pada Forbes kaulah Trump Indonesia, 10 tahun lagi akan jadi presiden sama spt Trump di Amerika. Pajak ditagih negara kau serang pemerintah kau bakar pemirsamu dengan perkiraan2 semua dan dengkian. Kau nyata atau bukan aku juga tak tahu, yg pasti semua usahamu adalah perusahaan cendana. atau mungkin kau sekedar robot penghasut semua atas suruhan tuanmu?

Raja Property
Kaulah taipan negeri ini, rumah sakitmu berderet, propertymu seperti pasir di negeri ini, mall, kondominium dll
Betapa nikmatnya hidupmu, jaman Soeharto dipuja, jaman reformasi berubah. Betapa sakitnya egomu dihujat gubernur sempel ala Ahok, siapa kau bocah?katamu.
Yang dulu mudah dibayar, mudah diatur, semua menjadi batur, muncul sipit kurang ajar berani menantang si raja property, akhirnya rencana diatur, berkumpulah para raja menyatukan kekuatan untuk menghajar si gubernur, mulailah demo2 agama, hujatan ras dan agama atas suruhan para raja property ini.


Bento, Sang Pangeran Cendana
Dulu kaulah putra mahkota, apapun yang kau lakukan sah di negeri ini, masa dimana harta negara dikuasai borjuis, korupsi halal utk kroni2mu, rakyat dibungkam dengan popor
Setelah lama tak berkuasa, setelah rakyat menarik paksa tahun 98 dari kuasamu, hatimu tergoda nikmatnya masa lalu, masa dimana kau adalah pemilik tunggal masa depan negeri ini, mulailah uangmu mengalir, mulailah kau atur strategi, mulailah aksi2 demo agama dan fitnah

Mantan Jendral
Betapa wanginya namamu sekarang, dulu kami mahasiwa takut padamu, menyebut namamu hilang kawan kami, sampai sekarang tertanam hilang kemana?
Dulu gagal aksimu, larilah kau ke Yordania, tinggallah sakit, tertumpah darah di negeri ini. Ribuan minoritas diperkosa, dibakar dan dibunuhi pada aksimu. Tapi sekarang kau melaju, cilakanya gereja2, uztadz dadakan kaum radikalis mendukungmu membuat kami umat tdk percaya pada pendeta, semua bisa dibayar dan diatur olehmu.

Indonesia
Negeri para gajah, rakyat hanya pelengkap. Kaum sektarian dan radikalis seperti kebal peluru dibelakangnya beridir mendukung para gajah, siap menumbangkan si krempeng Jokowi, orang yg tdk bisa diatur oleh gajah. Akankah kita kembali ke jaman Orba, ataukah kita rakyat sadar? Kita punya suara dan harapan, bukan hanya boneka para gajah, dimana kita diatur saat membaca koran, melihat TV, dumay2 para gajah?

Gajah - gajah ...
Andalah gajah2 besar negeri ini. Kami rakyat hanya pelengkap penderita dimana kau marah kami kau pengaruhi, dimana keinginanmu kami harus mengikuti. Besar dan kuat kau sekalian apakah juga besar hati nurani dan nalarmu juga?

Negeri kepentingan, dimana para gajah berkumpul rakyat hanya pelengkap, kami tdk pernah menikmati madunya negeri ini hanya pelengkap penderita keinginan para gajah

Kami hanya bisa mengeluh melihat amarahmu pada pemerintah ketika kepentinganmu diusik, kapan negeri ini berpihak pada kami kami tak tahu, apa setiap masa kami yg kecil ini harus menyuapi terus perutmu yg tambun itu?

Kamis, 20 April 2017

Sebuah Prinsip

Prinsip

Saya punya temen sekolah keren meskipun seorang wanita muslim.

Diinvite wa alumni ditinggal, byk hoax dan fitnah alasan agama katanya, otak gue jd ikut stress baca hoax orang stress

Ga banyak omong spt saya, tapi jelas sikapnya, gue butuh Ahok, kerjanya jelas brantas korupsi sy dukung dia

Teman, yg banyak berita hoax dan fitnah di medsos lgsg di pritt kartu merah. Saya bermedsos utk hal positif utk hiburan dan silahturahmi, postingan fitnah jelas bukan hal positif

Saya laki2 tp terlalu byk pertimbangan. Ternyata wanita lebih tegas dr pria hehe

Dan sy bersyukur masih dianggap normal krn masuk friendlistnya hehe

Kadang kita trenyuh teman sekolah, sobat2 kita dulu skrg jd abnormal. Suka menghujat dan merasa benar sendiri

Pemerintahan masa lalu yg gemar memelihara media hoax dan ormas radikal sbg attack dog mempunyai dosa besar. Mereka byk mengubah org normal jd abnormal.

Teman sy dan sy punya persamaan dan perbedaan. Mungkin dia praktis dan sy tdk dan sy percaya ada kelebihan dan kekurangan utk keputusan yg kita ambil.

Satu hal yg kita pegang bersama adalah saling menghargai dlm perbedaan.

Dan sy merasa terhormat bisa menjadi salah satu temannya.

Apa yg terbaik buat Ahok?

Banyak TS teman sy baca hari ini setelah hasil quick count pilkada DKI keluar.


Ada yg sedih, kenapa harus kalah disaat Indonesia mulai membangun dan memberantas korupsi.

Ada kesal knp negeri ini harus tunduk dan kembali ke jaman dzolim. Dimana hal yg benar diinjak2 dengan alasan agama dan suku.

Ada juga menghibur diri dgn menghayal alternarif2 spt menjadi gubernur daerah lain, mendagri sampai bupati.

Ada juga yg bersorak sorai laksana menang perang, akhirnya Tuhan memberikan kemenangan setelah kalah terus dlm pilpres dll.

Saya pikir hidup tdk ada yg bisa menebak. Mungkin baru kali ini didunia calon incumbent yg relatif berhasil membangun, anti korupsi kalah. Kita harus sadar negeri ini negeri peralihan. Kita maju belum terbelakang juga bukan. Sekuler bukan agama juga bukan. Sebagian logis sebagian lagi berpikir feodal. Suriah bukan Singapura juga bukan.

Sebenarnya kalau kita sadar dan fahami kekalahan telak Ahok di kampung2 kumuh yg kuatir akan penggusuran dll. Kampanye hidup layak dg KJP dll masih kalah kuat dibandingkan kampanye pelanggaran HAM dan janji rumah DP 0%. Itu realitanya. Ahok bukan tipe politikus yg sanggup merangkai janji, semua kampanyenya adalah hal2 yg sudah dia lakukan.

Kita harus belajar psikologi manusia org yg sdh punya mobil tdk akan bergeming bila anda janjikan mobil tapi akan bersemangat bila anda janjikan pesawat. Kesempatan itu yg diambil oleh Anies-Uno, org yg sdh menikmati rusun, KJP dll lebih tertarik rumah DP 0%., mereka tdk akan bersyukur apa yg mereka punya. Bukankah itu spt kita semua?

Manusia tdk akan pusing thd janji yg tdk realistis, background calon dll. Anda harus sadar bahwa org memberikan uang utk digandakan ala Kanjeng Taat sekelas Marwah Daud saja percaya apalagi nothing to lose/tanpa setor uang? Beberapa faktor spt kasus penistaan agama hanya pengalih perhatian saja. Zakir Naik, RS,FZ, FH, Jonru dll setiap hari memfitnah, menghujat negara dan agama tdk ada apa2 kan?


Sebenarnya kalau kita telusuri, aroma kekalahan ini sudah terasa pada pilkada putaran 1, saat Ahok - Djarot gagal meraup suara (50+1)%.

Kenapa?

1. Kita harus sadar pemilih Indonesia mayoritas adalah pemilih labil. Cepat berubah ideologinya, anda lihat sebelum kasus penistaan dan sesudahnya. 70% didukung langsung rontok menjadi 33% tertatih2 akhirnya menjadi 42% sewaktu putaran pertama. Hari ini dipuja besok dicerca, hari ini pahlawan besok pesakitan itulah tipikal sebagian besar masyarakat kita. Gebuk dulu salah benar urusan belakangan. Pokoknya diteriaki maling ya harus dihajar masalah bukan ya sudah, betul kan? Tdk perduli itu editan Buni Yani, kelakuan RS dll selama ini org tdk perduli.

2. Pilihan simalakama, sewaktu demo agama pertama Kapolri menetapkan Ahok tersangka menabrak radiogram keputusan kapolri sebelumnya bahwa calon kepala daerah tdk bisa ditetapkan tersangka pd proses pilkada itu knp Anies dan Uno bisa melenggang padahal spt kita tahu Anies sedang dlm penyelidikan KPK kasus pameran dan penerimaan uang, sedang Sandi dlm proses pelaporan penggelapan tanah. Proses tersangka Ahok menyandera statusnya shg elektabilitasnya jatuh. Langkah meredam massa itu secara tdk lgsg menghancurkan kredibilitas Ahok.

3. Kemenangan yg menghancurkan.
Apa maksudnya? Coba anda cek profil relawan, timses Ahok? Rata2 adalah pendukung Jokowi. Orang2 anti korupsi yg mulai 2014 dicekoki kemenangan. Mulai jaman pilpres 2014 sampai sekarang adalah berita kemajuan, pembangunan dll kita selalu didepan lupa bahwa lawan mengutit sementara kita berpuas diri mereka belajar, bahkan lupa bahwa Denny JA yg berhasil mengalahkan tim dr Amerika Prabowo di 2014 sdh beralih ke Anies-Sandi. Sementara kita lupa mereka berbenah dg sungguh-sungguh.

Tapi ada hikmah besar utk yg terjadi kali ini.

1. Kita mendorong Ahok terlalu keras, sementara dia terhantam setiap hari. Ingat ada statement dr anaknya Sean sampai ingin pindah ke luar negri. Coba anda bayangkan statement seorang Sean, anak yg sedang mengalami tekanan berat, keluarga yg sedang mengalami cobaan. Ayah/suami sedang menghadapi hukuman penjara ketika sang ayah/suami tsb menenangkan keluarga itu bahwa ia sedang dlm berjuang utk kebenaran di negeri yg akan memenjarakannya. Saya yakin keluarga Martin Luther King Jr. tdk akan rela dia mati dlm berjuang, begitu pula John F Kennedy sy yakin mereka lebih memilih utuh sebagai keluarga drpd mati tertembak.

2. Presiden, pemimpin kita tersandera oleh keharusan netral menjadi tidak netral. Hak konstitusi minoritas di negara ini sedang terinjak-injak, sy yakin dgn peristiwa Ahok ini akan membuat yg lain berpikir ratusan kali utk terlibat dlm politik. Mengutip ayat dihakimi dg penjara sedang diluaran agama minoritas diinjak2, gereja diobrak abrik di Bogor dll. Harus ditegaskan apakah pancasila di negara ini cuma lipstik, UUD 1945 hanya kiasan semu? Apakah benar hak kami setara dengan WN yg lain? Apakah krn mereka keturunan apapun berhak menjadi tuan atas bangsa ini?

3. Terlepas apapun yg sudah terjadi ada beberapa hal yg saya hargai. Partisipasi PBNU, Ansor dlm menjaga ke Bhinneka Tunggal Ika-an sy scr pribadi hargai. Seorang Kyai Said Aqil, Kyai Ishom, Gus Nusron, Gus Yaqut dan bbrp teman NU saya berjibaku, berani dihujat, difitnah dll utk membela hak2 minoritas.

Apa yang terbaik buat Ahok?

Lelaki yg keras bak karang tetaplah seorang yang rapuh. Cukupi hingar bingar pilkada ini, saya yakin setegar-tegarnya seorang Ahok hari ini dia mengalami kehancuran. Tembok teguh yg dia bentuk selama ini hancur berantakan hari ini. Sy yakin egonya terlumat malam ini.

Ingat Soekarno? Ketika dihajar Belanda, disiksa, dibuang dia tdk mundur tapi ketika kebanggaannya diambil Soeharto dia menjadi pesakitan di tempat tidurnya.

Kalau saya bisa bertemu Ahok saya akan minta dia mundur.

Pak Ahok cukup, anda sudah menjadi Rudy Hartono, anda sudah menjadi Soe Hok Gie bagi saya. Anda sudah menunjukkan hal yg benar dan baik bagi kita semua. Tidak perlu anda maju lagi dan menjadi martir, bila anda maju dan terluka lebih dalam lagi. Anda bukan berjuang tapi menghancurkan semangat minoritas utk berbangsa dan bernegara di negeri ini.

Pak Ahok, seorang Jendral besar bernama Sun Tzu pernah berkata, seorang jendral menang bukan karena kuat tapi tahu kapan berperang dan tidak. Anda harus tahu kapan untuk mundur.

Pak Ahok sy mengagumi anda dengan menjaga anda. Sudah waktunya anda berkumpul dg keluarga anda. Sy yakin jalan berjuang di negeri ini bukan hanya dg memberantas korupsi, membangun dan menata kota. Apa yg anda lakukan selama ini sudah luar biasa dan akan dikenang.

Pak Ahok

Terima kasih sudah memberikan contoh yg baik utk bangsa ini, tdk selamanya hal yg baik mendapat pujian tapi waktu yg akan mengujinya.

Semoga anda tdk patah dan tetap kuat menghadapi semua ini.
Doa saya anda tetap tegar dan bahagia bersama keluarga anda.

Terima kasih ...

Senin, 17 April 2017

Tuhan dan Sejarah Kemunafikan Manusia

Dalam pertandingan sepak bola, bulu tangkis dll semua pemain masuk ke arena dengan doa.
Ada yg berdoa secara muslim, kristen, hindu, buddha dll sesuai agama dan keyakinannya.
Semua berjuang, semua mempersiapkan diri, semua bertanding tapi hanya sedikit pemenang

Kenapa ada yang dikabulkan dan ada yang tidak?
Kenapa ada ketidak adilan di muka bumi ini?
Kenapa ada sebagian manusia hidup dengan menipu, menjarah dan licik tapi menang?

Saya bertahun - tahu merenungkan hal ini
Kenapa dunia ini kadang tidak adil, manusia jujur selalu terhempas dan dipinggirkan sedangkan yang hidup dengan keji selalu menjadi pemenang.

Itulah dunia dan manusia isinya.
Semua ingin menang, selalu ada pemenang dan ada yg kalah itulah kehidupan.
Bukan berarti kekalahan itu buruk dan tdk selalu kemenangan itu berkah.
Kemenangan yg membawa kepongahan itu kerugian besar, kekalahan yg membuat lebih bijak itu berkat.

Tdk selalu anda dikabulkan doamu, tdk selalu yg lemah kalah itulah jalannya hidup ini.
Itulah realita di dunia ini yg bisa memberi pelajaran bagi kita semua utk selalu rendah hati dan tabah thd segala kondisi bahkan terhadap ketidak adilan sekalipun.

Bagaimana anda mengukur kesedihan orang - orang yang dihabisi pasukan salib di abad pertengahan? Bagaimana anda mengukur korban2 Klu Klux Klan di Amerika pertengahan tahun 1900-an digantung karena beda agama dan ras? Bagaimana anda menakar kesusahan korban perdagangan manusia dan genosida yang ISIS lakukan di Irak dan Suriah? Apakah anda sadar bahwa menurut sejarah manusia jumlah kematian dan pembunuhan terbesar bukan dari kelaparan ataupun penyakit tapi karena perang agama?

Tuhan memberikan kondisi ini juga spy anda sadar, beragama bukan hal yg mutlak, hindari keangkuhan yg menjerumuskan. Kadang Tuhan memberikan cobaan bukan dari orang bejat tapi orang yang mengaku suci dan menegakkan aturan agama. Bukankah kita semua sadar Yesus atau Isa disalib bukan oleh orang Samaria tapi oleh kaumnya sendiri yaitu Yahudi? Bahkan semua nabi dan rasul dibunuh dan disiksa bukan oleh orang lain tapi orang - orang beragama yg sedang menegakkan ke-Tuhan-nannya. Dan harusnya anda sadar dalam kitab - kitab bukan penzinah, pemabuk dll yg paling dibenci Tuhan tapi para munafik yang memakai nama Tuhan untuk segala kejahatan dan nafsunya?

Dimanakah Tuhan?
Dimanakah keadilanNya waktu mereka berteriak kesakitan dan menangis dalam penderitaannya?


Bukankah kita semua sadar dunia ini adalah alam buangan
Kita manusia terbuang karena kesalahan dan dosa nenek moyang kita
Dan sejak saat itu maut berkuasa atas kita semua, semua kejahatan dan kekejian bisa kita semua alami

Tuhan itu Maha Besar, apa yang diucapkanNya tdk akan berubah
Tuhan itu bukan makhluk yg bisa anda atur apalagi anda bela, keputusannya mutlak dan tdk ada satupun kemampuanmu yg bisa mengubahnya. Dan keputusan Tuhan thd dunia ini adalah final.
Dan anda sebagai manusia harus menghadapinya dan menjalaninya dengan baik.

Beragama dan ber- Tuhan
Berubahlah dengan baik sesuai ajaran agamamu
Kita semua cuma makhluk yg cuma bisa meyakini dan berjalan sesuai keyakinan itu sebaik mungkin.

Minggu, 16 April 2017

Agama dan Politik

Awal tahun 2.000-an seorang teman bersemangat datang ke saya. Partai Damai Sejahtera, katanya partainya orang kristen. Saya hanya tersenyum saja melihatnya, sy org yg berpendirian jangan sampai agama apalagi Tuhan dibawa2 dlm politik dan kekuasaan. Awalnya hanya himbauan lama2 mengganggu akhirnya saya tanya, bila sy memilih pendeta2 politik itu dan ada korupsi anda yg menjaminnya, mengembalikan uang pajak saya?

Akhirnya waktu berlalu 2004 partai ini mencapai 4% suara, setelah itu kasus2 mulai mendera mulai dr rebutan uang, posisi sampai perkelahian sampai di pengadilan. Beruntunglah sy tdk pernah tertarik ajakan konyol itu, cukup sudah masalah di tempat ibadah jgn sampai sy mendukung mereka menunjukkan kerusakannya di ruang publik dlm porsi politik. Setelah itu 2009 lenyap tanpa bekas, rupanya kasus2 itu membuka mata 4% pemilihnya.

Sudah terlampau byk dan jenuh sy dengan tingkah polah ahli agama politik ini, membawa Tuhan, surga dan neraka demi kepentingan nafsu syahwatnya. Rupanya sejarah perang salib, klu klux klan dll tdk cukup memberi pelajaran bagi otak2 purba ini utk mempermalukan Tuhan dan agama mereka sendiri.

Mereka sibuk dengan ekslusifisme menjadikan mereka penguasa tiket masuk surga sekaligus harta dan tahta dunia. Orang- orang yg tdk pernah belajar intisari perjalanan hidup Yesus yg penuh kesederhanaan dan kasih.

Saya seorang yg anti mencampurkan SARA dlm hidup, tdk perlu sy menghabiskan waktu membenci krn berbeda krn kebencian dan dengki itu sendiri merugikan sy sendiri.

Saya tdk mau belajar Tuhan dlm arti yg sempit dan agama yg ekslusif, sy tdk perlu meragukan kebaikan seorang Gus Dur meskipun sy berbeda agama ataupun meragukan seorang Jokowi krn beliau muslim.

Itulah yg terjadi, meskipun sy masih belajar setidaknya sy belajar sportif  tdk perlu malu ataupun ragu thd sesuatu yg baik, sy anggap itulah cara Tuhan menunjukkan keMaha Besar-annya.

Semoga Ahok banyak belajar bersikap besar dr gurunya KH Abdurrahman Wahid.

Pagi Yang Indah Di Negeri Para Munafik

Negeri yang indah kekayaan alam melimpah, tambang emas, perak, batu bara, gas, minyak bumi, laut yang penuh ikan, udang, tanah yang subur jangankan ditanam kayu dilempar tumbuh jadi tanaman.

Tapi sebuah ironi, karena korupsi rakyatnya miskin, hidup dipinggir2 kali, setiap tahun banjir, anak - anak dibesarkan dalam kampung kumuh bercampur dengan pemadat, preman dan predator anak, setiap tahun berita anak dibunuh  diperkosa dibuang dalam kardus

Politikusnya sibuk membuai rakyatnya dengan janji kemakmuran dan kesejahteraan, agama dipakai sebagai pelicin yang murah meriah. Sekolah ambruk, anak2 kurang gizi dan berita korupsi menghiasi berita - berita media.

Para penguasa sibuk merangkai dinasti politik, ada cendana, ada cikeas semua untuk melanggengkan kekuasaan anak cucu sementara masa depan rakyatnya semakin kelam dalam genggaman nafsu syawatnya. Rakyatnya dibungkam dengan popor senjata, ulama2nya ditakut2i dengan tentara.

Rakyat pernah bersatu dan menentang, tahun 1998 ribuan nyawa rakyat dikorbankan dalam gerakan massa tapi apa daya kekuasaanya tumbang secara de jure tapi de facto kami masih dalam genggaman mereka, media dikuasai, lumbung2 kekayaan alam sudah mereka kuasai bahkan puluhan ribu triliun uang mereka tersimpan rapi di bank2 Swiss dan Panama Papers siap dikucurkan utk membiayai preman, ormas, demo dll utk menumbangkan siapa yang melawan.

Hampir habis harapan dan kesempatan kami bangkit, akhirnya muncul harapan seorang kurus dari desa bernama Joko membawa perubahan, mulai dari Solo, Jakarta sampai negara tak terbendung, kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat membuatnya didukung para relawan, aktivis anti korupsi yg rindu negeri ini bebas merdeka seutuhnya.

Kapan kami bangkit?
Kapan kami memiliki harga diri bangsa spt dahulu?
Kapan kami menjadi negeri macan asia kembali?

Muncullan juga seorang Basuki
Seorang keras dan tanpa kompromi
Anti korupsi, pengentasan kemiskinan dan pembangunan menjadi impiannya di negeri yg dikuasai para munafik ini sejak dulu.

Tapi sayang dia seorang minoritas dan minoritas
Dia miliki semua kriteria adu domba di negeri para munafik
Mulailah serangan - serangan disematkan kepada dia, monster, babi, gantung dll adalah teriakan para munafik, ormas2 dan preman bergentayangan dibiayai anak cucu penguasa lama. Semoga jatuh sampai ke RI 1 kata mereka.

Rencana makar, skenario busuk, demo berkode- kode dengan hujatan dan kekerasan menjadi jalan satu2nya. Media - media hoax dan fitnah bertebaran koalisi dengan kelompok sektarian dan penghamba Orba menjadi kekuatan dana yg berlimpah ruah.

Penistaan agama disematkan, harus dibui dan ditangkap
Tidak peduli Zakar Naik setiap hari mengadu domba malah menjadi bintang sinetron, tdk peduli seorang Jonru setiap kali memfitnah menjadi bintang medsos, tidak perduli para lagi para munafik, semua nafsu dan keinginannya harus terpenuhi.

Para pegawai negeri yg hidup dari uang negara sibuk menghujat kepala negara, para koruptor, mafia tanah tertawa - tawa membiayai para munafik meruntuhkan negeri ini.

Kapan kami bebas merdeka dan damai Tuhan?
Kapan kami akan menikmati kekayaan negeri kami sendiri?
Kapan kami makmur dan sejahtera spt negeri lain?

Apakah kami akan memutar cerita sedih negeri ini?
Dimana darah tertumpah, negeri kaya tapi rakyatnya miskin?
Dimana kemunafikan dipupuk sedemikian kuatnya?
Dimana rakyat dibodohkan, miskin tapi bangga karena seolah2 sudah berada di surga?

Suatu pagi yang indah di negeri para munafik
Suatu saat kita harus berkata tidak dan jangan utk mereka
Suatu kesempatan bagi kita semua untuk melawan pembodohan ini

Mungkin itu kenapa dulu para nabi sangat membenci kemunafikan, bukan kemiskinan ataupun para penzinah
Karena kemiskinan, penzinah tahu mereka berdosa dan mereka ingin diangkat. Tapi kemunafikan bagai kanker merusak jiwa, bangsa dan negara, membawa nama Tuhan dan agama dalam kerusakan dan kesesatan mereka.

Kami bosan ...
Kami ingin lepas dari kemunafikan
Kami ingin lawan para mafia politik, koruptor

" Indonesia butuh pemimpin jujur"

KH Abdurrahman Wahid
( 7 Sept 1940 - 30 September 2009)

Sabtu, 01 April 2017

Nazi Hitler (Isu Suku, Ras dan Agama dalam Politik Tanpa Nurani)

Saya ulas disini agar kita sadar, bahwa kenapa sistem negara- negara modern agama dan politik dipisahkan. 

Dipisahkan dalam arti :

1. Prinsip - prinsip beragama menjadi inspirasi dasar negara tapi bukan hanya satu agama yg menjadi patokan, karena sesuai prinsip ajaran agama adalah perdamaian dan kemanusiaan shg bernegara wajib mengedepankan kepentingan bersama, menjunjung persamaan hak dan kewajiban utk difasilitasi hak - haknya dalam dasar negara.
2. Negara adalah wadah bersama masyarakat - masyarakat yg berbeda suku, agama dan ras utk hidup bersama, bersatu dalam perbedaan, hidup damai sehingga negara juga mengatur dan menjaga hubungan antar masyarakat yg berbeda dalam koridor hukum umum/positif di negara ini dinamakan KUHP
3. Penyalahgunaan agama dalam politik adalah ketika salah satu faham memaksakan kehendaknya untuk menguasai dan memberangus hak kaum yang lain dalam nafsu politik, bermasyarakat dan bernegara.

Nazi Hitler (Isu Suku, Ras dan Agama dalam Politik Tanpa Nurani)

Agama yang mestinya ajaran moral dan etika kadang dalam perjalanannya dijadikan alat untuk memenuhi nafsu dan kekuasaan pribadi atau kelompok. Berubah dari ajaran kasih menjadi benci, dari ajaran ramah menjadi marah.

ISIS, taliban, dll adalah contoh didalam agama Islam
Perang salib, dark ages di eropa, klu klux klan dll adalah contoh di agama kristen.

Saya mau memberikan contoh pada anda sekalian supaya kita hidup berpikir benar yg benar dan sportif, tdk perlu malu karena sejarah telah mencatatnya. Kesalahan dan hal buruk yang terjadi pada masa lalu adalah pelajaran bagi kita semua untuk melangkah lebih baik ke depan.

Anda mungkin tahu sosok bernama Adolf Hitler, tokoh yang kharismatik, ahli strategi dan kejam luar biasa, ditangannya dunia menanggung perang dunia ke 2 dengan korban jiwa tercatat hampir 60 juta orang.

Adolf Hitler adalah seorang egosentris, perfeksionis dan seorang fasis dengan idola Benito Mussolini, dia bukan orang tdk beragama, agamanya dia kristen yang taat, Bahkan masa kecilnya dihabiskan di pendidikan gereja.

Akhir perang dunia pertama thn 1918 membawa kekalahan bagi bangsa Jerman, perjanjian Versailes yg merendahkan bangsa Jerman membuat dendam kesumat bagi Adolf Hitler dan sebagian besar bangsa Jerman pada Yahudi dan Prancis, krn ditenggarai Yahudi mendukung dan mendanai Prancis shg Jerman kalah.

Tahun 1919 Adolf Hitler yang menderita sakit karena perang keluar dari militer dan masuk partai buruh Jerman pimpinan Anton Drexler, seorang pemyair dan idealis.

Tahun 1920 sebagai orator ulung Adolf Hitler menuai banyak simpati dan dukungan sehingga memimpin partai buruh. Tahun itu juga Hitler mengubah partai buruh menjadi partai ideologi fasis Nasional Sosialis disingkat Nazi dengan semboyan bangsa Arya /Jerman adalah ras yang terunggul dan wajib menguasai / memimpin eropa. Lambang yang dipakainya swastika adalah lambang salib yg dimodifikasi, diambil dari lambang gereja masa kecilnya di perbatasan Hongaria - Austria. Salah satu hal yg dipakainya adalah isu anti semit/ yahudi, mengobarkan kembali semangat perang salib pertama yaitu anti semit.

Tahun 1921 partai Nazi menjadi partai kecil Jerman

Tahun 1930 partai Nazi memanfaatkan momentum kesuliitan ekonomi dan kebencian anti yahudi di masyarakat Jerman menjadi partai kedua Jerman dengan menguasai 26 % suara parlemen ( Sosial-Demokrat 40%, 26% Nazi, 15% Komunis).

Tahun 1932 Nazi menang pemilu dengan 38% suara. Deadlock permusuhan antara partai Sosial Demokrat dan Partai Komunis membuat Hitler menjadi kanselir Jerman ditunjuk oleh presiden Hidenburg. 

Tahun 1933 Partai Nazi menguasai kementrian dalam negeri, menguasai kementrian pertahanan dan kepolisian mulailah pembrangusan terhadap media juga.

Tahun 1935 Nazi berhasil memaksa Inggris utk merevisi perjanjian Versailes, angkatan perang Jerman mulai dibangun kembali.Hiler mulai membangun kamar gas utk membunuh massal Yahudi dan orang - orang komunis yang disebutnya penghianat negara disebut juga holocoust.

Tahun 1936 Austria mulai dianeksasi oleh Jerman, Jerman, Italia dan jepang membentuk koalisi Axis.

Tahun 1938 Jerman mulai membunuhi orang - orang cacat yang dianggap membebani negara.

Tahun 1939 Pecah perang dunia ke 2 saat Jerman menyerang Polandia, Inggris, Prancis dan sekutunya menyatakan perang kepada Jerman. Italy menyerang afrika, Jepang menyerang Asia.

Tahun 1940 Jerman menguasai Prancis, Belgia, Belanda, Luxemburg dengan taktik Blietzkrieg ( perang besar dan cepat dengan tank2 panzer)

Tahun 1941 Pecah perang lebih besar saat Jerman menyerang Uni Soviet

Tahun 1943 Mulai kemunduran pihak Axis dengan beberapa kekalahan besar

Tahun 1944 D-Day Sekutu merangsek Jerman dari barat dan utara, selatan dan timur pasukan Uni Soviet

Tahun 1945 Italy, Jepang dan Jerman menyatakan kalah

Perang dunia kedua mencatat 40 juta korban sipil dan 20 juta korban militer, total 60 juta jiwa, belum termasuk kehancuran diseluruh dunia.

Politik tanpa nurani memakai isu suku, agama dan ras Adolf Hitler dengan memakai propaganda mencontoh kekaisaran romawi dan kebencian thd etnis Yahudi telah membawa kehancuran di dunia.

Ilustrasi ini sebagai bahan pelajaran bagi kita semua, kenapa semua negara - negara modern memisahkan agama, kesukuandan ras dalam politik karena dunia telah belajar tdk sepantasnya agama, kebencian ras dan ego kesukuan dijadikan bahan politik.

Indonesia adalah negara majemuk, dengan 17.000 lebih pulau, ratusan suku dan agama. Perbedaan ini adalah kekuatan dan anugerah besar bagi bangsa ini tapi juga sebuah celah untuk memecah belahnya. Politik yang bernurani harus kita kedepankan. Sejarah mencatat bahwa persamaan nasib dan persatuan yang membuat kita merdeka, tapi adu domba juga yg membuat kita terjajah selama 350 tahun lebih.

Mari belajar dari sejarah untuk melangkah lebih baik ke depan






Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...