Kamis, 26 Januari 2017

Ironi Bangsa Kaya Tanpa Nasionalisme

Di Papua bendera dibakar oleh OPM didukung oleh asing
Di Jakarta hak minoritas sesama warga negara mau dikebiri
Di Aceh para pelaku penghina simbol2 negara tidak boleh dihukum

Inilah tugas kita bersama, sesama anak bangsa dan negara NKRI
Mulai dari turunan DI-TII sampai OPM semua memanfaatkan momentum, Ahok yang jadi target bidiknya. Semuanya berpikiran harta dan wilayah.

Saya sampai membayangkan bagaimana repotnya Soekarno membangun negara ini, negeri yang muda baru merdeka, pemberontakan dimana-mana mulai dr DI TII,komunis dll, mulai Kahar Muzakkar sampai Muso.

Bahkan sekarang setelah puluhan tahun negeri ini baru benar-benar merdeka pun, ideologi dan gerakannya masih ada. Merongrong keamanan negara atas nama agama, mencari moment simpati atas nama dzolim.

Berkah dan kutukan bagi sebuah negara yang memiliki sumber daya alam kaya spt Suriah, Irak sampai Indonesia, bisa makmur tapi selalu penuh perjuangan. Bisa kaya tapi tdk akan damai. Kekayaan itu akan selalu mengundang minat bangsa asing untuk menggoncangkannya dengan bantuan tangan-tangan didalamnya sendiri.

Yang saya heran di Timur minta merdeka dengan dukungan Paman Sam, dibarat minta rusuh dengan dukungan Saudi. Sedangkan Paman dan Wahaby sedang gandeng rukun menghajar negara2 sesamanya mulai Irak,Afganistan, Suriah dll.

Lebih lucu lagi ketika saudaranya dipotong leher,dibakar dan dijarah ISIS mereka diam, giliran mau merdeka dan bebas ditulis besar-besar SAVE ALEPPO !

Bangsa ini harus banyak belajar kenapa dulu dijajah Belanda dll
Karena anda tidak bersatu, sebagian mudah mengikuti asing dgn janji uang dan kekuasaan.

Mulai Soekarno, Gus Dur sampai Jokowi kau benci
Tapi kau jadikan Soeharto sampai SBY yg korup jadi pengganti

Nalarmu dimana?

Hari ini kau bangga,kau makan,kau kaya mungkin
Hari ini kau jual idealismemu, kau buang nasionalismemu

Tapi esok anak cucumu jadi bangsa terbelakang lagi karena korupsi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...