Rabu, 25 Januari 2017

Membela Tuhan (Oleh : Abad Badruzaman)

Apakah Tuhan perlu dibela?

Perlu. Lihat antara lain QS as-Shaff: 14 dan Muhammad: 7. As-Shaff: 14 menyuruh kita menjadi para pembela-Nya dan Muhammad: 7 menegaskan jika kita membela-Nya, Dia akan membela kita.

Tapi kita kerap mendengar orang berkhotbah, "Tuhan tidak perlu dibela." Apakah mereka tidak hafal dua ayat itu? Mereka pasti tahu ayat-ayat itu. Di sini kita harus menyamakan dulu pemahaman tentang "Membela Tuhan."

Allah, Tuhan YME Maha segalanya; kuasa, perkasa, kuat, kaya, gagah. Berpadu pada-Nya segala sifat yang terhimpun dalam sifat Jalaliah dan segala sifat yang terhimpun dalam sifat Jamaliah. Dua himpunan sifat itu berpadu lagi menjadi sifat Kamaliah; kesempurnaan.

Sebagai Zat Maha Sempurna, Tuhan tak butuh dibela. Dia hanya berhak mendapat puja-puji sanjung-syukur dari kita. Maka kita panjatkan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, setidaknya tiap bakda shalat.

Lalu apa makna "Membela Tuhan" sebagaimana dititahkan dua ayat di atas? Para mufassir memaknainya dengan "membela agama dan Rasul-nya". Seperti apa konkretnya membela agama dan Rasul-Nya? Di sini ragam paham dan aneka tafsiran berseliweran.

Yang butuh pembelaan adalah mereka yang lemah. Dengan demikian, membela Tuhan berarti membela hamba-Nya yang lemah atau dilemahkan.

Sepulang dari Thaif dengan tangan hampa Nabi Saw. mengadukan kelemahan dirinya kepada Tuhan seraya memanggil-Nya Rabbul Mustadh'afin; Tuhan-nya kaum tertindas. Membela Tuhan berarti membela hamba-Nya yang tertindas. Misi Nabi Saw. sendiri antara lain pembebasan; pembelaan terhadap kaum lemah.

Dahulu kala Nabi Musa pernah bertanya, "Tuhan, di mana aku dapat menemukan-Mu?" Tuhan menjawab, "Di hati orang-orang yang hancur hatinya (al-munkasirotu qulubuhum)."

Menemukan Tuhan berarti menemui mereka yang luka hatinya akibat ketidakadilan, ketimpangan, penindasan, kekerasan, pemiskinan, pembodohan, dan seterusnya. Membela Tuhan berarti membela mereka.

Membela Tuhan di antaranya berarti memberdayakan mereka yang memartabatkan dirinya dengan banting-tulang bekerja keras dan kasar hingga ke negeri seberang, meski ada orang menyebut mereka babu atau bahkan mengemis.

"Abah perlu saya bela gak, Bah?"
"Cukup bagimu mendukung MU, itu merupakan pembelaanmu pada abah, Le..."
"Baik Bah, aku akan dukung MU; Madura United!"
"Kepret...!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...