Senin, 09 Januari 2017

Presiden RI dan Hutang ( Belajar Logis dan Realistis)

Benang Merah, Teladan Baik dan Buruk

Baca - baca sejarah negeri ini ternyata ketemu benang merah

Contoh :
- Indonesia kalau presidennya tidak korupsi selalu timbul konflik
- Indonesia kalau presidennya pluralis selalu diisukan macam2
- Indonesia kalau presidennya nasionalis selalu di jegal2

Contoh :
Soekarno - Perang saudara G30S -  dituduh PKI, padahal muslim
Gus Dur - Perang Ambon - dituduh korupsi bulog - dituduh sesat
Jokowi - Mulai demo agama -  dituduh PKI dll

Selalu isunya antek asing, PKI dll dan kalau kita jeli yang bermain ya itu - itu saja, pendiri Orba, anak dan kroninya. Coba rasakan mulai TV2 nasional selalu beritanya negatif terus lha yang punya kroninya

Dan coba dipikirkan, selalu politik maling teriak maling
Selalu media-media hoax memfitnah komunis, raja hutang dll

Kita analisa data :
Soekarno hutang negara USD 6,3 milyar (USD 4 milyar hutang Hindia Belanda, jadi Belanda melepaskan kita merdeka tapi kita menanggung hutangnya
Soeharto, Mei 98 tercatat hutang Indonesia USD 67,3 Milyar (lipat 10 kali lipat) setara Rp.1.800 Trilyun (1USD=Rp.16.000)
Habibie, Gus Dur dan Mega tdk perlu saya bahas krn jumlah hutang tdk bertambah, bahkan jaman Gus Dur malah turun sedikit hutang yg berarti dibayar.
SBY, 2014 hutang negara tercatat USD 295,4 Milyar setara Rp.3.700-an trilyun naik 3 kali lipat lebih
Jokowi hutang negara tercatat Rp.4.000-an trliyun

Jadi sebenarnya kalau kita mau melihat kenyataan hanya jaman 2 presiden, hutang negara naik berlipat kali ganda jaman Soeharto (10 kali lipat), jaman SBY (hampir 4 kali lipat), yang cilakanya jaman itu juga jaman mega korupsi terjadi, saya tdk perlu membahas secara detil siapa2 saja anda pasti sudah tahu dan faham.

Sebenarnya negara berhutang itu tidak salah, yang salah itu sudah tahu hutang dikorupsi, setelah tidak menjabat masih bikin ribut saja.

Ternyata harta tdk bisa memuaskan ya, meskipun telah berpesta pora kasus korupsi setelah menjabat pun hati masih ingin lagi.
Tapi presiden - presiden yang tulus, meskipun hidupnya ditekan dan dijegal meninggal dengan lega, ditangisi rakyatnya.

Dari presiden -presiden RI yg sudah meninggal saya pikir hanya Soekarno dan Gus Dur yang menimbulkan lautan air mata waktu meninggal,ditangisi rakyatnya bahkan sampai sekarang pendukung dan ajarannya dilestarikan banyak orang, keteladanannya diceritakan turun temurun.

Yang pasti enak jamanku atau katakan tidak pada korupsi tidak laku, apalagi pada orang-orang yang pernah merasakan jamannya.

Kita belajar sejarah utk melangkah lebih baik ke depan
Kita belajar sejarah utk melangkah lebih kuat ke depan
Kita belajar sejarah krn banyak benang merah dan keteladanan disana baik ataupun buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kahiyang (Oleh : Abad Badruzaman)

Senang sekali kemarin bisa mengikuti seluruh prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby. Yang datang ribuan. Rame, semarak, tapi tetap khidmat dan sy...